Jayapura – Sampai dengan penetapan calon dan pengambilan nomor urut pilkada 2020 pada 11 kabupaten di Provinsi Papua, belum ada calon yang mengajukan mengundurkan diri Aparatur Sipil Negara (ASN).
Padahal undang undang sudah mengatur bahwa bagi ASN (Aparatur Sipil Negara), TNI/Polri, anggota DPRD yang maju lagi harus memenuhi ketentuan itu. Kalau tidak maka kesertaanya bisa dinyatakan tidak sah.
Kepala Badan Kepegawaian (BKD) Provinsi Papua Nicolaus Wenda, menyatakan bahwa ASN Provinsi Papua yang ikut dalam Pilkada 2020 sebanyak dua orang.
Dikatakan, ada dua kandidat bakal calon kepala daerah berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) diketahui FX Motte yang akan mengikuti kontestasi Pemilihan Bupati Nabire dan Elysa Auri calon Bupati Wondama belum mengajukan pengunduran diri.
Jadi, kalau Pak Motte sudah menyampaikan surat pengunduran diri jabatan sebagai kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Papua, tapi kalau pengunduran diri dari ASN, nanti saya cek kembali,” jelasnya.
Wenda menambahkan, pemerintah provinsi Papua tentu akan meyiapkan Pejabat Sementara (Pjs) untuk mengisi kosongan jabatan di OPD maupun Pjs kepala daerah di Kabupaten.
“Penunjukan Pjs bupati ini keputusan Gubernur, maupun jabatan kepada dinas, jadi kita menunggu saja,” ujarnya.
Sementara itu, dari informasi yang diterima media ini, Besok (Jumat-red) Gubernur Provinsi Papua akan melantik Pj Bupati, Pj Sekda Papua dan pejabat fungsional serta pengukuhan kepada BPKP Provinsi Papua.
