Pasific Pos.com
HeadlineOlahraga

Sambut Kemenangan Timnas U-23, KSP Kedatangan Atlet Remaja WNI yang Sekolah Bola di Jerman

Deputi II Kepala Staf Kepresidenan, Abetnego Tarigan bersama atlet remaja Fachri Pamungkas dan Orangtuanya.

Jakarta – Masih dalam euforia lolosnya Tim Sepakbola Nasional indonesia U-23 yang lolos ke semifinal piala Asia U-23 yang berlangsung di Doha, Qatar, Jumat (26/4) lalu pasca mengalahkan Korea Selatan, Deputi II Kepala Staf Kepresidenan, Abetnego Tarigan menerima kedatangan atlet sepakbola remaja berkebangsaan Indonesia yang menekuni olahraga sepakbola di Jerman, Fachri Pamungkas (15 tahun) di Jakarta (28/4).

Deputi II Kepala Staf Kepresidenan, Abetnego Tarigan mengungkapkan bahwa Pemerintah terus mendorong pengembangan sumber daya manusia termasuk dalam bidang olahraga dengan perumusan Grand Design Manajemen Talenta Nasional (GDMTN) Bidang Olahraga tahun 2022-2045 sebagai amanat Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 21 Tahun 2021 tentang Gugus Tugas Manajemen Talenta Nasional. Capaian timnas sepakbola Indonesia ini menjadi salah satu bentuk komitmen Pemerintah untuk terus berbenah serta berupaya mengembangkan sepak bola tanah air, termasuk dalam pengembangan SDM.

“Manajemen Talenta Nasional mendukung salah satu program prioritas Kemenpora yaitu Pembinaan Usia Dini dan Peningkatan Prestasi Atlet yang Terencana dan Berkesinambungan. Anak-anak sebagai atlet perlu juga diperhatikan pemenuhan dan perlindungan sesuai usia tumbuh kembang anak,” ucap Abetnego.

Abetnego turut menyampaikan bahwa KSP menyambut baik kedatangan Fachri yang didampingi orangtuanya serta turut memberikan masukan dalam bagi pengembangan sepak bola nasional. Bahkan, Fachri berkeinginan untuk dapat ikut memperkuat dan membela tim sepak bola Indonesia di masa depan.

Deputi II Kepala Staf Kepresidenan, Abetnego Tarigan bersama atlet remaja Fachri Pamungkas dan Orangtuanya.

“Selain mekanisme naturalisasi, pencarian bakat sepak bola anak-anak Indonesia yang sekolah bola di luar negeri juga bisa menjadi pertimbangan kedepan. Tentu banyak anak-anak seperti Fachri yang mengasah bakat sepak bola di luar negeri dan perlu mendapat atensi Pemerintah,” imbuh Abetnego.

Sebagai informasi, Fachri lahir dari orangtua asli Indonesia Toni Pamungkas dan Madihah Pamungkas. Fachri yang lahir dan besar di Jerman telah mengikuti berbagai Football Camp seperti di Fussballschule Talentexperte (2014), Alemania Aachen (2015), FC Bayern München (2016 dan 2022). Selain itu Fachri juga mengikuti sejumlah try out training seperti yang diselenggarakan oleh Alemannia Aachen (2014), 1. FC Köln (2018) dan Borussia Mönchengladbach (2023). Dalam sejumlah Camp yang diikuti, Fachri menunjukkan kualitas bakat yang baik, salah satunya dengan menjadi Best Player pada FCB Camp yang diselenggarakan oleh Bayern München.

“Melalui berbagai klub bola yang saya ikuti, saya banyak belajar tentang teknik, kondisi fisik, konsentrasi latihan, taktik dan juga trik-trik dalam sepak bola,” ungkap Fachri.

Orangtua Fachri turut memberi pandangan, khususnya dalam pengembangan sepak bola di Indonesia, yang menurut Ia sudah baik dan perlu untuk terus didukung oleh Pemerintah.

“Di Jerman manajemen sepak bola sudah sangat baik, perkembangan di Indonesia pun semakin positif. Semoga, anak-anak berbakat seperti Fachri mendapatkan tempat dan perhatian oleh Pemerintah untuk memperkuat tim sepak bola Indonesia kedepannya,” ujar Toni.