Pasific Pos.com
Olahraga

KONI Papua Kumpulkan Cabor Beladiri

JAYAPURA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua kumpulkan pengurus dan pelatih Cabang Olahraga (Cabor) peserta Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan dilaksanakan pada 2-13 Oktober 2021 mendatang.

Pertemuan yang berlangsung dikantor KONI Papua, Senin, (18/1/2021), melibatkan perwakilan cabor beladiri untuk membahas strategi sekaligus kesiapan cabor dan atlet yang dipersiapkan pada ajang bergengsi empat tahunan itu.

Koordinator Cabor beladiri Koni Papua, Beny Maniani kepada pers mengatakan, pertemuan antara KONI dan rumpun cabor beladiri tujuannya untuk membahas kesiapan PON XX Papua.

Beni mengatakan, dari 11 cabor beladiri, tiga cabor yakni, muaythai, Anggar dan Judo tidak hadir karena sedang melakukan pemusatan latihan di luar Papua.

Beny Maniani yang juga mantan petinju Papua ini menjelaskan, dalam pertemuan tersebut, hal utama yang dibahas adalah longlist (daftar panjang) atlet Papua yang dipersiapkan ke PON setelah KONI melakukan tahap promosi degradasi.

“Kita hanya ingin pastikan setelah promosi degradasi, atlet yang ada sekarang ini sudah terdaftar dalam daftar longlist atau tidak, sebab, jika tidak terdaftar maka akan bermasalah pada pendaftaran entry by name,” ujarnya.

Oleh karena itu, dengan pertemuan ini, diharapkan pengurus cabor bisa melakukan kroscek nama atlet pada bidang data KONI Papua. “Kenapa kita kumpul teman-teman dari cabor beladiri, sehingga mereka bisa menegecek data atletnya nama sudah masuk pada bidang data KONI atau belum,” jelasnya.

Selain itu, katanya, dalam waktu dekat KONI Papua akan kembali melakukan tes kebugaran kepada atlet PON Papua. Sebab, tes tahap pertama akhir tahun lalu, masih ada 156 atlet yang belum mengikuti tes.

“Masih banyak atlet PON Papua yang belum mengikuti tes kebugaran, kita akan data dan mereka wajib mengikuti tes dalam waktu dekat,” paparnya.

Pada kesempatan itu, Beni juga menyampaikan bahwa program persiapan PON sudah berjalan baik. Hanya saja, untuk mengukur kemampuan atlet harus ada event yang digelar.

Dengan adanya event, lanjutnya, kita akan melihat kemampuan masing-masing atlet. Untuk itu, harapanya, atlet Papua kedepan dapat menggelar latihan pada venue yang sudah selesai dibangun oleh pemerintah, dan harus ada event yang dibuat agar bisa mengukur kemampuan atlet PON Papua.

“Sebenarnya jika ada event olahraga terbesar di tingkat Papua, dapat kita jadikan sebagai tolok ukur kemampuan atlet untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX,”pungkasnya.

Artikel Terkait

DPR Papua Minta KONI Optimalisasi Dana Hibah

Bams

Atlet Ingin Pindah ke Provinsi Pemekaran, Wajib Mendapatkan Rekomendasi KONI Provinsi Induk

Bams

Juliana J Waromi Kembali Pimpin Perpani Papua

Bams

Kejuaraan Asia 2022, Eduardo Apcowo Raih Medali Perunggu

Bams

Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus KONI Papua, Marciano Minta Genjot Prestasi Atlet

Bams

Terpilih Jadi Ketua KONI, Kenius Kogoya Siap Pertahankan Prestasi Papua di PON 2024

Bams

Marciano Norman: Manfaatkan Venue Eks PON agar Papua Sukses sebagai Provinsi Olahraga

Bams

Buka Musorprov Koni, Gubernur Serahkan Bonus SEA Games Bagi Atlet Papua

Bams

PERPANI Papua Sambut Kedatangan Peraih Dua Medali Emas Sea Games Vietnam di Bumi Cendrawasih

Bams