Foto Bersama Forkopimda usai upacara ziarah di taman makam pahlawan Marthen Indey.
Sentani – Sejumlah unsur Pemerintah Kabupaten Jayapura dan Forkopimda melaksanakan upacara ziarah makam Pahlawan yang berlangsung di Taman Makam Pahlawan Marthen Indey, di Sentani Barat, Kabupaten Jayapura, Rabu, (1/5/2024).
Upacara ini digelar untuk memperingati kembalinya Irian Barat ke NKRI. Bertindak selaku Inspektur Upacara, ASS I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Jayapura Elphyna Situmorang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura Hana S Hikoyabi mengatakan upacara 1 Mei 2024 digelar guna memperingati hari integrasi Papua ke Indonesia pada 1963.
“Kita merefleksikan Papua masuk ke dalam Indonesia di makam pahlawan asal Papua yang kebetulan makamnya ada di Kabupaten Jayapura,” ujar Hana Hikoyqbi usai pelaksanaan upacara.
Menurut Sekda Hana, Papua merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Jangan ada lagi yang berpendapat bahwa 1 Mei merupakan hari aneksasi, tetapi hari bergabungnya Papua ke Indonesia,” tegasnya.
Hana menyampaikan di hari tersebut, ada dukungan yang diberikan pemkab Jayapura kepada keluarga pahlawan nasional asal Papua, Marthen Indey, kepada ahli waris, Nichodemus Risakota.
Selain itu, lanjut Hana pihakn keluarga juga meminta agar di sekitar makam pahlawan, dibuatkan pagar, dengan tujuan agar sapi ternak tidak masuk dalam area tersebut.
“Keluarga juga minta kita untuk membuat gapura, MCK, dan Pos, dan penerangan dan kita akan sampaikan ke tim anggaran untuk didukung menjaga makam ini. Dengan tujuan agar makam tetap terjaga dengan baik,” ungkap Hana.
Di tempat yang sama, ASS I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Jayapura Elphyna Situmorang selaku Inspektur upacara menyampaikan kembalinya Papua ke pangkuan NKRI harus dijaga dan dipertahankan.
“Sebab para pahlawan Papua dengan titisan darah, sudah berjuang sehingga harus kita hargai,” imbaunya.
Menurutnya, TNI/Polri pada upacara ini sangat langkah, itu membuktikan bahwa kita sepakat menjaga NKRI ini.
“Dan kita (masyarakat) Kabupaten Jayapura harus bangga karena ada pahlawan asal Papua yang berjuang mempertahankan Indonesia dari penjajah,” ujar Elphyna.
Sementara itu, ahli waris pahlawan nasional asal papua Marthen Indey, Nichodemus Risakota mengungkapkan upacara dan ziarah ini hal yang luar biasa karena setiap kegiatan-kegiatan besar kenegaraan masih dilakukan.
“Kami keluarga besar bersyukur karena jasa pahlawan Marthin Indey terhadap negara masih diingat dengan kunjungan dan kegiatan seperti ini,” ucap Risakota.
Ia berharap, generasi muda papua harus melanjutkan perjuangan Marthin Indey dengan hal yang baik dan berguna untuk Papua, mampu bersaing secara positif di semua sektor untuk mengisi pembangunan yang ada saat ini dan tidak mudah terpecah belah.
Ia juga juga meminta kepada pemerintah Kabupaten Jayapura sampai tingkat pusat untuk menjawab harapan dari pihaknya dengan membuat pagar keliling di sekitar makam Marthen Indey.
“Karena kami agak susah membatasi hewan peliharaan warga yang masuk ke lokasi makam, sehingga kami meminta perhatian dari pemerintah baik Pemerintah daerah maupun Pemerintah Pusat” pungkasnya.