Pasific Pos.com
Headline

Terkait Keharusan Beli BBK, Ketua Hiswana Migas Angkat Bicara

65219
Ketua Hiswana Migas DPC Merauke, H.Waris Syamsuddin, SE (foto:iis)

MERAUKE-Beberapa kurun waktu terakhir di sejumlah agen terjadi kekosongan premium dan solar sehingga masyarakat harus beralih membeli produk yang lain karena memang sudah tidak ada pilihan. Termasuk untuk di kawasan Sota hingga 6 Mei 2021 memang belum menjual solar dan premium. Saat hal ini dikonfirmasi kepada Ketua Hiswana Migas DPC Merauke, H.Waris Syamsuddin, SE di kediamannya kemarin,

ia mengungkapkan bahwa kondisi tersebut disebabkan adanya ketentuan agar APMS atau SPBU Kompak dan Mini membeli BBK. Setelah itu barulah diberikan SA untuk premium dan solar.

“Oleh sebab itu sampai sekarang kita belum dapat membeli karena Sota belum mempunyai tanki untuk Pertamax dan penampungan Dexlite yang kita punya hanya 8 ton. Jadi kita belum bisa membeli seluruhnya sesuai dengan yang ditargetkan yakni 20 kl,”jelasnya. Ia menjelaskan, untuk Dexlite pihaknya hanya bisa menjual sebanyak 200 liter hingga 500 liter perhari. Sedangkan untuk Pertamax ia mengaku belum menjual sama sekali karena SPBU Kompak di Sota belum mempunyai tanki Pertamax.

Jadi yang dibeli hanya Dexlite dan hingga 6 Mei sudah mencapai 30 kl untuk selanjutnya disalurkan kepada masyarakat. Ia menegaskan, kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Sota saja karena hampir seluruh APMS di kawasan selatan mulai dari Merauke dan Boven Boven Digoel juga mengalami hal serupa. “Kalau target tidak terpenuhi dalam bulan ini, ya terpaksa kita tidak bisa membeli sampai akhir bulan. Untuk Sota ditargetkan 20 kl Dexlite dan 15 kl untuk Pertamax.

Pengadaan tanki juga butuh waktu dan biaya yang cukup mahal, belum lagi biaya pengiriman dengan menggunakan container. Lalu ada lagi biaya angkut, ongkos kerja, belum lagi aksesoris dan lain sebagainya,”ungkap H.Waris. Ia mengakui hingga sekarang belum menerima surat edaran yang menyatakan keharusan untuk menjual BBK tersebut dari pihak Pertamina. Kalau memang hal itu sudah menjadi kebijakan seharusnya ada edaran resmi sehingga pihaknya akan langsung mengamankan sebagai perpanjangan tangan dari Pertamina.

“Namun karena belum ada pemberitahuan resmi sehingga menjadi dilema bagi kami, karena di satu sisi kita bermaksud mengamankan namun malah timbul permasalahan besar. Inilah yang saya kuatirkan, jangan sampai kita yang justru disalahkan masyarakat apalagi sudah mendekati waktu Hari Raya Idul Fitri,”pungkasnya.( Istya Sari Utami).

Artikel Terkait

Pencanangan 10 Juta Bendera Merah Putih Dari Timur Papua Untuk Indonesia

Bams

TNI AL Gelar Serbuan Vaksin Maritim Di Perbatasan Timur Indonesia

Arafura News

Operasi Bibir Sumbing Gratis Turut Warnai Pembentukan KBN

Arafura News

Program Jumat Bersih Terus Berjalan

Arafura News

Salah Satu Terduga Teroris Pernah Ingin Tinggal Di Masjid

Arafura News

Tanamkan Kesadaran, Babinsa Ini Rangkul Warga Binaan

Arafura News

Warga Pintu Air Dapat Bantuan Dari Danramil

Arafura News

Paguyuban Otomotif Deklarasi Dukung PON XX

Arafura News

Unmus Gelar Rakor Terkait Uji Komprehensif PPG

Arafura News