Pasific Pos.com
Pendidikan & Kesehatan

Dinkes Sebut Peran Apoteker Penting dalam Pelayanan Kesehatan di Papua

Pengurus Hisfarsi Papua masa bakti 2022-2026. (Foto : Istimewa)

Jayapura – Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Aaron Rumainum menyampaikan bahwa kehadiran Hisfarsi sangat dibutuhkan lantaran organisasi tersebut menghimpun para ahli farmasi.

“Anggotanya banyak berjasa terutama dalam akreditasi rumah sakit khusus di Jayapura paling tinggi karena tidak lepas dari peran apoteker,” ujarnya.

Aaron berpesan agar para anggota Hisfarsi tetap mendukung rumah sakit, terlebih yang belum terakreditasi lantaran perannya sangat penting dalam pelayanan kesehatan di Papua.

“Saya juga berharap mereka bisa melakukan hal lain di luar rumah sakit seperti donor darah dan bisa ditempatkan di Dinas Kesehatan, terlebih di provinsi pemekaran Papua,” kata Aaron sebelum membuka Muskerda ke-II dan workshop Hisfarsi Papua di Swissbelhotel Papua di Kota Jayapura, Jumat (2/6/2023).

Hisfarsi adalah Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit merupakan organisasi profesi di bawah koordinasi IAI yang beranggotakan apoteker yang bekerja di Industri Farmasi.

Sementara itu, Pengurus Daerah Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit atau PD Hisfarsi Papua menggelar musyawarah kerja daerah (muskerda) ke-II Pengurus Daerah masa bakti 2022-2026 dan workshop selama dua hari.

Sekretaris Dinas Kesehatan, dr Aaron Rumainum saat sambutan pada acara Muskerda dan workshop Hisfarsi Papua.

Muskerda membahas program kerja Hisfarsi Papua untuk tahun 2023-2024 serta pelantikan pengurus PD Hisfarsi Papua masa bakti 2022-2026.

Ketua PD Hisfarsi Papua, apt.Minar Manik mengatakan, pada muskerda, pihaknya membahas program kerja dan pelantikan pengurus.

Minar berharap seluruh anggota organisasi tersebut mempunyai kesepahaman untuk memajukan apoteker di rumah sakit.

“Kami berharap dengan adanya apoteker, pelayanan di rumah sakit bisa maju. Sebelumnya apoteker di rumah sakit saja, namun sekarang apoteker melakukan visit bersama dokter,” kata Minar.

Diapun mengungkapkan bahwa pihaknya menekankan kolaborasi untuk memajukan apoteker dengan memperkenalkan tugas dan fungsinya.

“Saya selalu tekankan bahwa kita tidak bekerja sendiri, perlu berkolaborasi bersama dokter. Hal ini sejalan dengan era yang dikembangkan saat ini adalah peran apoteker dalam melayani pasien,” ucapnya.

Muskerda dan workshop Hisfarsi Papua mengangkat tema “Apoteker Rumah Sakit yang Profesional dan Berkompeten untuk Keselamatan Pasien. Torang Ada”.

Menurut Minar, tema tersebut bermakna apoteker tak hanya bekerja di apotik yang hanya mengetahui tentang obat, namun bagaimana maju bersama mengembangkan profesionalisme dengan berkolaborasi.

Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Papua, apt. Edward Sihotang berharap, muskerda dan workshop menghasilkan pengurus hisfarsi Papua.

“Kemudian tersusunnya dokumentasi rencana kerja Hisfarsi tahun 2023-2024, dan meningkatnya kapasitas seluruh apoteker yang ada di rumah sakit di Papua, terlebih 180 anggota dalam kemampuan mereka melakukan praktek kefarmasian yang kompeten mengedepankan pasien safety untuk seluruh rumah sakit,” kata Edward. (Zul)