Pasific Pos.com
Pendidikan & Kesehatan

167 Dokter dan 2000 Perawat Di Mimika Siap Perangi Covid-19

Bupati Mappi Umumkan Hasil PCR 21
Ilustrasi

MIMIKA, Perkembangan jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 atau yang dikenal dengan nama Virus Corona terus bertambah.

Terhitung hingga Kamis (26/3) kemarin, pasien positif yang terjangkit Covid-19 di Indonesia mencapai 893 pasien. 78 diantaranya meninggal dunia dan 35 orang dinyatakan sembuh. Untuk Provinsi Papua jumlah pasien bertambah jadi 7 orang.

Menanggapi hal ini Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Mimika dr. Leonard Pardede mengatakan bahwa pihaknya sebagai tenaga medis telah menyiapkan berbagai hal.

Ia mengatakan jumlah dokter di Mimika ada 167 orang. Selain itu Mimika sudah memiliki 100 Alat Pelindung Diri (APD). Jumlah ini menurutnya siap untuk untuk memerangi Corona.

“RSUD menjadi sentral jika ada kasus Covid-19 karena disana perawatannya. Dengan jumlah 167 dokter ini, kami harus siap menangani virus ini. Kami juga perlu alat perang seperti Alat Pelindung Diri (APD) dan Rapid Test,” ujarnya.

“Semakin banyak yang kita periksa Rapid Test seandainya positif, kita konfirmasi ke Swab Test. Swab Test juga dibutuhkan jadi dengan alat ini ada harapan. Misalkan orang yang rapid test positif, kita observasi walaupun tanpa gejala kita isolasi orangnya,” lanjutnya.

Sementara itu Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Mimika Samuel E. G. J Kermite melalui pesan Whatsapp memastikan bahwa hingga saat ini jumlah perawat untuk penanggulangan Covid-19 masih mencukupi.

Hal ini terlihat dari distribusi tenaga perawat yang di kelola oleh Dinas Kesehatan di Puskesmas (PKM) sebagai lini pertama pelayanan dan RSUD sebagai rumah sakit rujukan.

“Jumlah perawat yang terdaftar sebagai anggota PPNI ada 1200 perawat. Kalau yang belum terdaftar di perkirakan sekitar 800 orang. Untuk penanggulangan Covid-19 ini tenaga perawat yang di gunakan adalah perawat yang bertugas di dinas kesehatan dan puskesmas. Kalau kekurangan, jelas kita kekurangan APD karena inilah yang menjadi kebutuhan paling utama,” tutupnya. (Pieter)

Artikel Terkait

Antusias Masyarakat Papua Ikut Vaksinasi Covid-19 Masih Tinggi

Bams

Kasus COVID-19 Mulai Naik Lagi, Papua Kembali Terapkan Pembelajaran Daring?

Bams

Tren Kasus Covid-19 Papua Menurun, Belum Ditemukan Kasus Omicron

Bams

Kadin Serahkan Satu Set Generator Oksigen ke RSUD Wamena

Bams

Satgas Covid-19 Perketat Pintu Masuk ke Papua

Bams

Pemprov Papua Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat Soal PPKM Mikro

Bams

Panglima TNI Berikan Bantuan Tabung Oksigen dan Ribuan Alkes Pada Masyarakat Papua

Jems

Pekan Vaksinasi Covid-19 Menuju PON XX Papua

Bams

RSUD Jayapura Produksi Oksigen Medis

Bams