Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Bandara Sentani Tetap Beroperasi Dan Lakukan Pembatasan

Bandara Sentani Tetap Beroperasi
Bandara Sentani Tetap Beroperasi Dan Lakukan Pembatasan

Sentani, – Bandara Internasional Sentani Jayapura hingga saat ini masih beroperasi dengan membatasi pelayanan hanya kepada pesawat cargo. Pembatasan ini sesuai dengan instruksi yang termuat dalam Berita Acara Kesepakatan Bersama Pencegahan, Pengendalian dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Papua, tanggal 24 Maret 2020 yang dihadiri Forkompimda, Bupati Se-Provinsi Papua dan Para Stakeholder. Demikian dikatakan General Manager Bandara Internasional Sentani Antonius Widyo Praptono dalam rilis yang diterima redaksi.

Dijelaskannya pula, terkait pencabutan Notam oleh Kementrian Perhubungan, General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sentani Antonius Widyo Praptono mengatakan bahwa dirinya masih menunggu arahan serta Keputusan dari Kantor Otoritas Bandara Wilayah X merauke, langkah tersebut diambil agar PT. Angkasa Pura I (Persero) dalam hal Ini Bandara Sentani Jayapura tidak salah mengambil langkah.

Antonius Widyo Praptono meminta kerjasama media dalam memberitakan. “Berikan penjelasan sejelas mungkin kepada masyarakat terkait kondisi operasional Bandara Sentani yang saat ini masih beroperasi namun hanya melayani penerbangan pesawat kargo, hal tersebut dimaksudkan agar pengguna jasa dapat tetap melakukan aktifitas khususnya yang berhubungan pengiriman barang melalui kargo, ” ujar Antonius.

Bandara Sentani juga tetap melakukan berbagai upaya kesiapan jika akhirnya diputuskan untuk dibuka kembali bagi penerbangan penumpang dengan melakukan tindakan pencegahan penyebaran Covid-19, Social distancing juga diterapkan dengan memberikan tanda batas antrean mulai dari area security checks point, area check-in, pintu lobby keberangkatan, area scan boarding pass, hingga area eskalator dan di dalam lift. Pada kursi di ruang tunggu penumpang diberikan panduan berupa stiker panduan.

Secara rutin, pihak bandara juga terus melakukan upaya sterilisasi dan desinfektanisasi, baik di terminal penumpang maupun terminal kargo. Peralatan dan fasilitas yang sering digunakan akan disemprot menggunakan desinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona.

“Pada prinsipnya kami siap apapun yang diperintahkan oleh Kementrian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Bandara Wilayah X merauke, kalaupun penerbangan berpenumpang harus kami aktifkan kembali melalui pencabutan Notam, tentunya kami juga berharap keputusan tersebut sudah melalui koordinasi final antara Kementrian Perhubungan dengan Pemerintah Daerah, dan kesiapan tersebut juga telah kami dukung dengan langkah-langkah pencegahan yang selama ini terus kami lakukan” tegas Antonius Widyo Praptono.