Pasific Pos.com
Headline

Tren Kasus Covid-19 Papua Menurun, Belum Ditemukan Kasus Omicron

120 Orang Asli Papua Terinfeksi Virus Corona
Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua, S. Sumule

Jayapura – Angka kasus Covid-19 di Papua hingga awal 2022 semakin rendah. Dimana, rata-rata kasus harian Covid-19 di Papua sesuai data terakhir hanya sebanyak 5 kasus.

Juru Bicara Satgas Covid-19, Silwanus Sumule mengatakan, sesuai data Satgas Covid-19 Papua di akhir Desember 2021 lalu, kasus kita semua rata-rata dibawah 5 kasus perhari.

Ia menambahkan, selama momen hari raya natal dan tahun baru 2022 juga tidak ada penambahan Covid-19 yang signifikan atau dengan kata lain mapu dikendalikan.

“Intinya bahwa selama natal dan tahun baru, kita mampu mengendalikan laju penyebaran Covid-19 di Papua,” ucap Silwanus saat dihubungi, Rabu (5/1/2022).

Dari fakta ini, kata Silwanus, menunjukan bahwa kerja cerdas dan kerja keras semua pihak selama ini sudah menunjukan hasil.

“Atas nama Gubernur, kami Satgas Papua memberikan apresiasi terhadap semua kerja dari tim Satgas Covid-19 Kabupaten dan Kota,” imbuhnya.

Sementara itu, Satgas Covid-19 Papua juga belum temukan kasus Covid-19 varian omicron di wilayah setempat. Namun, langkah antisipasi varian baru masuk ke Papua perlu menjadi perhatian serius semua pihak.

“Memang sampai hari ini belum ada data yang menunjukan di Papua ada kasus omicron, tapi bukan berarti kita tidak memberikan perhatian lebih untuk mengantisipasi masuknya varian baru itu,” kata Silwanus

Silwanus menyatakan pentingnya langkah antisipasi virus Covid-19 varian omicron dari semua pihak terkait, khususnya pasca libur natal dan tahun baru. Hal ini agar peristiwa melonjaknya kasus Covid-19 pada Agustus 2021 pasca libur hari raya tak terulang lagi di awal 2022 ini.

“Pengalaman kita di 2021 ketika lonjakan besar kasus Covid terjadi mulai Agustus hingga Oktober yang berawal sesudah liburan Idul Fitri. Jadi memang perlu dapat perhatian dari semua warga akan kondisi ini,” kata Silwanus.

Terkait hal itu, kata Silwamus, Pemerintah Provinsi Papua juga telah mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Papua yang akan berlaku hingga Februari mendatang. Salah satu poin dalam SE itu yakni melakukan percepatan vaksinasi di daerah.

“Masih ada daerah yang cakupan vaksinasi rendah. Satgas Covid harus segera berkoordinasi dengan Dinkes untuk percepatan vaksinasi. Ini menjadi warning bagi kita agar jangan sampai omicron masuk dan memberikan dampak bagi masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari mengharapkan pihak terkait khususnya KKP memaksimalkan pengawasan arus penumpang yang masuk ke Kota Jayapura di pelabuhan dan bandara.

“KKP memang harus siap-siap di bandara dan pelabuhan. warga yang baru pulang juga sebaiknya isolasi mandiri, kita kan tidak tahu seperti apa kondisnya di dalam pesawat atau kapal,” kata Nyoman.

Ia menambahkan, pihaknya sendiri sampai sekarang masih rutin melakukan Rapid Test terhadap para penumpang yang baru turun dari kapal. Namun pemeriksaan hanya beberapa sampel saja dan difokuskan pada penumpang yang berasal dari pulau Jawa.

“Setiap ada kapal masuk memang kita lakukan pemeriksaan. Ada beberapa sampel penumpang saja yang diperiksa. Antisipasi Covid-19 yang paling mudah yah tetap disiplin prokes saja, walaupun 0 kasus di Kota Jayapura tetapi kita tetap harus kenakan masker,” tutupnya.

Artikel Terkait

Antusias Masyarakat Papua Ikut Vaksinasi Covid-19 Masih Tinggi

Bams

Kasus COVID-19 Mulai Naik Lagi, Papua Kembali Terapkan Pembelajaran Daring?

Bams

Kadin Serahkan Satu Set Generator Oksigen ke RSUD Wamena

Bams

Satgas Covid-19 Perketat Pintu Masuk ke Papua

Bams

Pemprov Papua Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat Soal PPKM Mikro

Bams

Panglima TNI Berikan Bantuan Tabung Oksigen dan Ribuan Alkes Pada Masyarakat Papua

Jems

Pekan Vaksinasi Covid-19 Menuju PON XX Papua

Bams

RSUD Jayapura Produksi Oksigen Medis

Bams

Jelang PON, Papua Tutup Akses Udara dan Laut

Bams