SENTANI – Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengakui bahwa tiga penumpang sipil dari enam penumpang yang ikut dalam penerbangan pesawat Hercules merupakan permintaannya kepada Danlanud Silas Papare melalui surat resmi yang sudah dia tandatangani.
“Iya benar itu surat kita yang minta kepada Danlanud untuk membawa tiga orang tenaga dokter, kenapa jadi ribut,”jawab bupati dengan nada bertanya menanggapi pertanyaan wartawan terkait pemberitaan penerbangan pesawaat hercules yang memuat enam orang penumpang sipil, di salah satu media online Papua beberapa waktu lalu.
Dia mengaku heran dengan pemberitaan yang sudah beredar ke masyarakat luas. Seharusnya orang tersebut, kata Mathius melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak terkait dalam hal ini Danlanud Silas Papare, sehingga bisa mengetahui sisi kebenaran dari persoalan ini.
Menurut Bupati dua priode ini, saat ini pihaknya sangat membutuhkan tenaga dokter untuk bekerja.
“Sebab kita hentikan penerbangan ini, secara mendadak saat mereka sedang melakukan tugas dinas keluar daerah. Nah karena kita butuh dokter, maka itu mereka harus kembali kesini untuk membantu penanganan Covid-19, sehingga melalui surat resmi, saya meminta kepada Danlanud tolong dibantu kalau ada penerbangan kesini, bisa diikutkan, karena kita butuh mereka,”beber Mathius sesuai dengan isi surat resmi nya kepada Danlanud Silas Papare.
Oleh karena itu, Bupati Mathius berharap teman-teman jurnalistik dapat melakukan konfirmasi ke Danlanud.
“Ya konfirmasi lah. Pasti Danlanud akan jelaskan bahwa ini ada surat permintaan resmi, karena dibutuhkan untuk penanganan Covid-19. Jadi sama halnya dengan kita meminta Alat Pelindung Diri( APD) dikirim kesini, semua dalam rangka penanganan Covid-19 itu saja,”tukas Mathius.
