“Pesan saya, ini penyakit yang mematikan dan menyerang di seluruh dunia. Hanya satu yang bisa mengatasi, yakni Tuhan dengan cara melalui doa,” tandasnya.
Untuk itu, Nason Utty meminta kepada seluruh penghuni asrama itu, untuk lebih meningkatkan doa dengan tujuan untuk meminta kepada Tuhan untuk melindungi diri dari virus yang mematikan itu.
Selain itu, dirinya juga meminta agar penghuni asrama itu, menghindari tempat-tempat umum atau mengikuti kegiatan yang melibatkan orang banyak, sehingga tidak terjadi kontak langsung. Selain itu, membiasakan cuci tangan sebelum masuk ke dalam asrama.
Pada kesempatan ini, dalam kunjungannya di STT Walter Post Sentani, Nason Utty juga meminta kepada mahasiswa Theologi untuk terus berdoa agar Tuhan melindungi umat-Nya dari virus Corona atau Covid 19 versi mereka yang saat ini tengah mewabah di Provinsi Papua.
“Apalagi, dalam situasi seperti ini, tentu masyarakat kecil susah mendapatkan stok bahan makanan, terutama di asrama. Untuk itu, saya memberikan bantuan beras dan mie instan sehingga mereka tidak kekurangan makanan selama karantina wilayah diberlakukan,” ujar Nason.
Oleh karena itu, Nason juga meminta semua pihak, baik pemerintah maupun orang yang memiliki berkat cukup untuk turut membantu masyarakat, terutama asrama-asrama dan panti asuhan yang membutuhkan.
“Tapi kami pun berharap, pemerintah juga memberikan bantuan bama terutama untuk vitamin dan gizi kepada mereka, agar imunitas tubuh semakin meningkat,” pungkasnya.