Pasific Pos.com
Papua Selatan

Letjen Cantiasa Sebut Prajurit Perbatasan Adalah Orang Pilihan

Panglima saat memberikan arahan (foto:iis)

MERAUKE,– Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 123/Rajawali, Letkol Inf Goklas P. Silaban beserta prajuritnya, Minggu (24/7) kedatangan tamu istimewa yakni sosok sang Jenderal, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III, Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE, M.Tr. (Han) yang datang jauh-jauh secara khusus untuk menengok prajuritnya di kawasan perbatasan negara RI-PNG di Distrik Sota.

Dengan ramah ia menyapa seluruh prajurit yang menyambutnya dengan penuh antusias di Pos Kout Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 123/Rajawali dan memberikan beberapa arahan serta motivasi. Ia mengemukakan bahwa negara menuntut kehadiran TNI dan POLRI terkait dengan tanggung jawab yang diemban dalam menjaga keamanan wilayah NKRI.

“Termasuk kalian semua, kalian adalah orang-orang pilihan yang dipilih khusus oleh pimpinan untuk mendapat surat perintah bertugas di sini. Tidak semua Batalyon bisa mendapatkan kesempatan untuk tugas di Papua, ingat itu. Nah, kalian sudah di sini sekarang, kurang lebih 9 bulan dan tidak lama lagi akan kembali. Waktu memang cepat berlalu,”terangnya.

Panglima saat berfoto bersama anak-anak PNG (foto:iis)

Letjen Cantiasa menambahkan, tujuan kedatangan dirinya beserta rombongan adalah untuk memberikan motivasi kepada para prajurit serta dorongan moril sehingga mampu membangkitkan semangat. Sebab yang namanya tentara itu harus memiliki semangat dimanapun berada.

Menurut Jenderal, prajurit yang hebat adalah prajurit yang lahir dari situasi yang tercengang, situasi dimana semua serba tidak ada dan serba terbatas. Namun dengan kondisi seperti itu, prajurit TNI tetap mampu untuk menjaga Indonesia serta tugas pokok tetap terlaksana dengan baik.

Kinerja yang ditunjukkan prajurit menurutnya begitu luar biasa dan terjadwal dengan baik terkait dengan program kegiatan apa saja yang dilakukan setiap bulan, baik di bidang inteligen, operasi maupun bidang teritorial.

“Pasalnya status wilayah Papua adalah tertib sipil dan penguasanya adalah gubernur. Oleh sebab itu yang berlaku di sini adalah tertib sipil, bukan daerah operasi militer,”tegasnya. Usai memberikan arahan, Panglima turut menyambangi PLBN Sota dan menyapa warga PNG yang tengah beraktifitas di sekitar PLBN serta mengajak foto bersama. **