Pasific Pos.com
Pendidikan & Kesehatan

Komisi V DPR Papua Temukan RSUD Jayapura Kekurangan Ruangan Untuk Pasien Covid-19

RSUD Jayapura Kekurangan Ruangan
Sidak ke RSUD Jayapura yang dilakukan Komisi V DPR Papua yang dipimpin Ketua Komisi V, Timiles Yikwa didampingi Anggota Komisi V DPR Papua, Namantus Gwijangge dan Nason Utty, Kamis (30/4), siang.

Jayapura, – Di tengah covid-19, Komisi V DPR Papua yang membidangi Kesehatan menemukan RSUD Jayapura kekurangan ruang untuk perawatan pasien yang terpapar virus Corona atau Covid-19.

Hal itu terungkap dalam sidak ke RSUD Jayapura yang dilakukan Komisi V DPR Papua yang dipimpin Ketua Komisi V, Timiles Yikwa didampingi Anggota Komisi V DPR Papua, Namantus Gwijangge dan Nason Utty, Kamis (30/4), siang.

“Tadi tercatat bahwa RSUD Jayapura jika hari ini mereka hanya bisa menggunakan 10 ruangan, namun pasiennya 15 orang. Jadi, ini over kapasitas. Ini emergency dan sesuai SOP mestinya 1 ruangan 1 pasien, tapi ini 1 ruangan lebih dari 1 pasien,” kata Anggota Komisi V DPR Papua Namantus Gwijangge didampingi Ketua Komisi V DPR Papua, Timiles Yikwa dan Anggota Komisi V, Nason Utty usai sidak di RSUD Jayapura.

Padahal, lanjut Namantus Gwijangge, penanganan pasien Covid-19 itu, sudah emergency, sehingga harus ditangani sebaiknya sesuai standar operasional (SOP) protokol penanganan Covid-19.
Untuk itu,

Untuk itu, Namantus Gwijangge meminta Pemprov Papua memberikan perhatian serius, tidak perlu banyak rapat dan kegiatan seremonial, namun hal yang sifatnya sepele justru mengakibatkan penanganan Covid-19 di rumah-rumah sakit rujukan terabaikan.

“Awal-awal juga DPR Papua telah bergerak kirim uang Rp 20 miliar tapi jpemerintah justru belum bergerak. Jangan pemerintah tunggu aturan birokratis, sebab penyebaran Covid-19 ini sangat berbahaya, sehingga bisa mengakibatkan masyarakat kita banyak yang meninggal,” tandasnya.

Untuk itu, legislator Papua ini meminta Pemprov Papua untuk memberikan perhatian serius dan spesial bagi rumah sakit rujukan pasien Covid-19.

Selain itu, kata Namantus Gwijangge, pihaknya melihat RSUD Jayapura kuwalahan dalam pemeriksaan sampel darah terutama dari daerah, bahkan terkendala transportasi, sehingga perlu komunikasi yang lebih aktif lagi.

“Jadi, saya harap dalam penanganan Covid-19 ini, tidak boleh main-main dengan waktu, termasuk bantuan sosial kepada masyarakat harus segera diberikan. Ini termasuk anggaran penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan ini,” harapnya.

Artikel Terkait

Menkes Bantu Alat Radioterapi RSUD Jayapura

Bams

Peran Perempuan Dalam Lestarikan Eksistensi budaya dan kehidupan Masyarakat Asli Papua Dinilai Sangat Relevan

Bams

Temu Media, OPD Bidang Kesehatan Paparkan Kemajuan Pembangunan Papua

Bams

Antusias Masyarakat Papua Ikut Vaksinasi Covid-19 Masih Tinggi

Bams

Kasus COVID-19 Mulai Naik Lagi, Papua Kembali Terapkan Pembelajaran Daring?

Bams

Tren Kasus Covid-19 Papua Menurun, Belum Ditemukan Kasus Omicron

Bams

Kadin Serahkan Satu Set Generator Oksigen ke RSUD Wamena

Bams

Satgas Covid-19 Perketat Pintu Masuk ke Papua

Bams

Pemprov Papua Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat Soal PPKM Mikro

Bams