Pasific Pos.com
Lintas Daerah

Kelompok Separatis Puncak Jaya Serahkan Diri

Kelompok Separatis Puncak Jaya

MULIA – Tendison Enumbi menyerahkan diri dan menyatakan sikap untuk kembali bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda,S.Sos, S.IP, MM menerima secara simbolis satu pucuk pistol jenis Baretta berikut lima butir amunisi milik Tendison Enumbi.

Senjata diserahkan oleh Anggota DPRD Puncak Jaya, Koti Weya kepada Bupati di sela sela kegiatan apel gabungan Senin (22/6) pag, disaksikan Forkopimda, jajaran ASN, dan Kepala Kampung.

Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda mmenjelaskan, Tendison Enumbi (kelompok separatis) dengan kesadaran diri sendiri telah menyerahkan senjata api kepada Negara.

“Ini merupakan hasil kerjasama dengan melakukan pendekatan dan komunikasi yang kita bangun selama ini, sehingga masyarakat dapat membangun kepercayaan kepada Pemerintah,” ungkap Bupati.

Dikatakannya, saat ini, Tendison Enumbi, telah dirujuk ke Rumah Sakit di Jayapura akibat luka terkena tembakan pistolnya sendiri.

Dandim 1714/PJ Letkol Inf. Agus Sunaryo mengungkapkan, penyerahan ini adalah hal yang sangat luar biasa. Tidak semata-mata menyerahkan secara langsung namun melalui proses panjang yakni pendekatan kepada Tendison selama kurun waktu sebulan

“Sehingga komunikasi terus dilakukan, kami mengajak untuk menyerahkan senjata. Tendison juga sempat menyampaikan bahwa dirinya ingin kembali ke jalan yg benar dan hidup normal,” ungkap Dandim.

Kapolres Puncak Jaya AKBP Mikael Suradal, MM menuturkan, sebagai aparat keamanan sangat mengapresiasi atas kesadaran Tendison Enumbi yang menyerahkan senjata api kepada Bupati.

Karena sesuai Undang – undang No:12 Tahun 51 ‘Masyarakat Sipil Tidak Berhak Menggunakan Senjata Api’.

“Sehingga penyerahan senjata api merk Baretta ini dapat kami lanjutkan dengan penyelidikan dan penyidikan untuk mengurai sejauh mana peruntukkan senjata api selama ini, tutur Kapolres.

Ketua DPRD Zakarias Telenggen di kesempatan itu mengajak kepada seluruh stafnya untuk terus melakukan pendekatan dan pemahaman kepada masyarakat.

“Tanggungjawab untuk menjaga keamanan di Kabupaten Puncak Jaya bukan hanya tanggungjawab TNI/Polri, tapi seluruh masyarakat yang berada di Kabupaten Puncak Jaya,” katanya.

Seperti diketahui Tendison Enumbi tertembak pistolnya sendiri, saat sedang dalam perjalanan dari kampungnya di Distrik Mewoluk menuju Kota Mulia, Ibukota Kabupaten Puncak Jaya, Kamis (18/6) lalu.

“Saat perjalanan menuju Kota Mulia, Tendison yang berangkat dari kampung Elubo, Distrik Mewoluk terjatuh di kali Mewoluk dan menyebabkan pistol yang di bawa meletus dan mengenai dibawah pinggang kanan tembus betis kaki kanan,” jelas Kapendan XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto dalam rilisnya Jumat (19/6) lalu.

Artikel Terkait

Kasus Pembantaian Warga Sipil di Nduga, Yunus Wonda Sebut Tindakan Tidak Berprikemanusiaan

Bams

Markas TPNPB OPM Digerebek, Ini Penjelasan Kapolres Yapen

Admin

Yunus Wonda : TNI-Polri dan TPN-OPM Harus Hentikan Penembakan di Papua

Tiara

Peringati 1 Desember, Legislator Papua Imbau Masyarakat Untuk Lakukan Ibadah Syukur

Tiara

Kadepa : Negara Jangan Melihat 1 Desember Hanya Dari Sisi Politik

Tiara

Amankan Enam Orang Terkait Makar

Arafura News

Sekjend BMP RI Minta Masyarakat Papua Tidak Terprovokasi Dengan Imbauan dari Pimpinan Negara Federal

Tiara

Namantus Gwijangge : Apapun Alasan TNI/Polri dan TPNPB, Wajib Hukumnya Lindugi Warga Sipil

Tiara

Juru Bicara Polda Sikapi Pernyataan Juru Bicara TPN/OPM

Ridwan