Pasific Pos.com
Headline

Dikujungi Ketua DPD Gerindra Papua Pasca Meninggal Michelle Kurisi Doga, Keluarga Mengaku Terharu

Ketua DPD Gerindra Papua, Yanni SH foto bersama Elisabeth Mandosir mama dari Alm. Michelle Kurisi Doga beserta kedua tante dan anaknya. (Foto Tiara).

Jayapura : Masih segar diingatan kita salah satu aktivis perempuan, Michelle Kurisi Doga merupakan perempuan Papua hebat yang telah membuktikan dirinya dalam berbagai pencapaian prestasi sebagai tokoh aktivis perempuan Papua yang telah meraih berbagai kesukses di bidangnya.

Michell sapaan akrabnya adalah aktivis perempuan yang juga peduli terhadap pengungsi Nduga. Michell dikenal sebagai sosok yang sangat tegas tapi juga pemberani, namun sayang diusianya masih terbilang muda, ia harus pergi meninggalkan seluruh orang orang yang dikasihinya dan dicintainya dengan cara sangat tragis danmengenaskan (dibunuh), yang dilakukan dengan sengaja oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat dirinya hendak melakukan misi kemanusiaan dan mendata jumlah pengungsi di Kabupaten Nduga Provinsi Papua Pegunungan.

Seperti diketahui, Michelle Kurisi Doga beberapa bulan lalu, ia tertarik untuk terjun kedunia politik, sehingga ia pun mengambil keputusan untuk bergabung di Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Papua sebagai kader termuda di partai berlambang Burung Garuda itu.

Bahkan, dengan modal keberanian dan kepercayaan diri, serta dukungan dari seluruh keluarga besarnya juga suport dari teman temannya, akhirnya Michell pun maju sebagai Caleg di daerahnya yakni Wamena, Kabupaten Jayawijaya lewat Partai Gerindra dibawa Pimpinan Yanni SH.

Untuk itu, sebagai Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Papua, Yanni SH mengaku merasa sangat kehilangan sosok perempuan pemberani dan pintar seperti Michelle Kurisi Doga.

Yanni akui, meski Michell ini masih seumur jagung di Partai Gerindra, tapi Yanni yakin Alm. Michell mempunyai pengalaman politik yang hebat dan handal.

“Kami keluarga besar Gerindra Papua menyampaikan turut berduka cita atas kepergian Alm. Muchelle Kurisi Doga kepangkuan Tuhan di Surga. Pada saat kejadian memilukan itu dan akhirnya Muchell ditemukan di tempat kejadian itu, lalu ia di semayamkan di rumah orang tuanya sampai dengan pemakaman, saya sedang berada di luar Papua, sehingga pada hari ini (Red. Jumat) saya baru ada kesempatan mengunjungi orang tua Alm. Michell untuk menyampaikan kembali secara langsung rasa turut berduka cita kami. Walaupun dihari pemakaman Alm. Michele, Ketua DPD Gerindra Kota serta pengurus kita semua telah hadir di rumah duka hingga mengantar ke pemakaman sebagai tempat peristirahatan Michell,” kata Yanni kepada Pasific Pos, usai mengunjungi orang tua Michelle di kediamannya, baru baru ini.

“Jadi, hari ini saya sendiri mengunjungi ibunya Michell secara langsung di rumahnya dan menyampaikan turut berduka cita. Walaupun Alm. Michell bersama kami di Gerindra relatif singkat, terhitung baru 28 Juli 2023, tetapi saya tidak melihat dari sisi itu, karena baru bergabung, tapi bagaimana Michell keperibadiannya yang begitu semangat ramah,” sambungnya.

Menurut Yanni, ini adalah potensi yang dimiliki oleh Michell yang belum tentu bisa dimiliki oleh orang lain.

“Ini sangat luar biasa. Jadi pada saat pertama kali saya melihat dan berjumpa, lalu timbul dalam hati saya, bahwa Michell ini adalah kader yang luar biasa. Dan jika lolos di kursi DPR Provinsi Papua Pegunungan melalui Kabupaten Jaya Wijaya. Tapi Tuhan berkendak lain, dan sungguh sangat disayangkan. Semua indah rencana Mu dan Michell mendahului kita semua,” tutur Srikandi Gerindra Papua itu.

Yanni yang juga sebagai Anggota DPR Papua juga mengatakan, selain bertemu ibunya Michell untuk menyampaikan bela sungkawa, tapi juga menyerahkan foto Alm. Michell yang Gerindra miliki.

“Foto itu saya bingkai, lalu saya serahkan kepada ibunda Alm. Michell sendiri atau mamanya.Semoga Michell damai di Surga dan diterima di sisi Bapa. Selamat jalan Michell tidurlah dengan tenang,” ucapnya.

Kata Yanni, soal kasus Michell ini, biarlah pihak kepolisian yang menyelidiki hingga tuntas.

“Kita serahkan saja kasus ini kepada pihak Kepolisian hingga tuntas. Dan kepada ibunya serta keluarga besar Michell yang ditinggalkan, semoga selalu diberi keihklasan, serta kekuatan tapi juga kesabaran. Saya pikir hal seperti ini sangat disayangkan dan hendaknya jangan sampai terjadi lagi di Tanah Papua. Baik dari pihak mana pun, karena sesungguhnya tidak ada siapa pun yang berhak untuk mengambil nyawa kita selain Tuhan Yang Maha Kuasa,” tandas Politikus Gerindra Papua itu.

Sementara itu, Elisabeth Mandosir mama dari Alm. Michelle Kurisi Doga mengaku terharu dan menyampaikan terimakasih atas kunjungan Ibu Yanni sebagai Ketua DPD Gerindra Papua, meskipun jasad Alm Michell telah di makam kan beberapa hari lalu.

“Jadi waktu saya mendapat informasih tentang kematian anak saya Michell, salah satu orang yang pertama saya hubungi adalah ibu Yanni, karena saya tahu Michell komunikasi kemudian dia cerita semua tentang dukungan ibu Yanni untuk bergabung di Partai Gerindra dan mendapat kesempatan menjadi Caleg. Sampai saya datang ke Jayapura yang orang pertama saya hubungi itu Ibu Yanni karena saya berfikir anak saya berada di tangan yang tepat,” ungkapnya.

Elsabeth Mandosir pun mengungkapkan alasannya, ia hubungi Ibu Yanni, karena dirinya merasa nyaman jika anaknya Michell ini berada di Ibu Yanni.

“Jika bersama dengan Ibu Yanni, saya dukung semua aktivitasnya. Sehingga berharap tujuan Michell untuk bergabung di Parti Gerindra kemudian menjadi Caleg, dapat terwujud. Untuk itu, saya sangat mendukung sekali. Sekali lagi, kami keluarga menyampaikan terimakasih kepada Ibu dan pengurus Gerindra lainnya yang sudah datang hingga mengantar Michell ke pemakaman. Mereka turut berduka cita, karena apa yang kami rasakan mereka sangat paham. Biarlah Tuhan yang membalas kebaikan Ibu Yanni dan semua anggota Gerindra Papua,” kata Elisabeth Mandosir dengan mata berkaca kaca.

“Saya pun tidak sangka kalau hari ini bisa datang ke rumah untuk kembali menyampaikan turut berduka cita sambil membawakan foto Michell yang sudah dibingkai dengan rapi dan cantik. Dan tak hanya itu, Ibu Yanni juga memberikan kami semangat dan motivasi agar tetap tegar dalam menghadapi kepergian Michell dengan cara menyedihkan seperti itu. Jadi waktu dihubungi kalau ibu mau datang, saya bilang jam berapa pun ibu mau tunggu saya akan tunggu,” timpalnya.

Elisabeth Mandosir mengungkapkan, jika ia dan keluarganya sangat bahagia, karena Ibu Yanni berkenan datang untuk mengunjunginya di rumahnya.

“Hari ini Ibu datang tak hanya menyampaikan bela sungkawa tapi ibu juga memberikan cindera mata foto Michell. Ini aoan menjadi kenangan yang tidak akan kami lupakan. Dan saya bersyukur karena ibu sudah luangkan waktunya untuk datang. Hanya satu pesan saya titip kedua anak Michell ini, mereka masih sangat kecil ditinggal orang tuanya,” kata Elisabeth sambil berurai air mata.

Elisabeth menambahkan, disaat jenazah di rumah hingga diantar ke pemakaman, yang datang hanya pengurus Partai Gerindra dan teman-teman aktivis Michel juga keluarga serta tetangga saja yang datang, sementara dari pihak lain yang selama ini kita tahu mereka juga dekat dengan Michell, tak satu pun diantara mereka yang datang untuk sekedar menyampaikan turut berduka cita.

“Jadi hanya Ibu Yanni dan Pengurus Partai Gerindra yang punya perhatiaan dan punya kasih terhadap anak kami Michelle,” ungkapnya dengan nada sedih. (Tiara).