Pasific Pos.com
HeadlineLintas Daerah

Telkom : Cableship DPL Sedang Melakukan Proses Perbaikan Kabel SMPCS Timika – Merauke

Tehnisi kapal DNEX Pasific Link mulai melakukan proses perbaikan SMPCS ruas Timika – Merauke. (Foto : Istimewa)

Jayapura – PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk terus mengupayakan percepatan perbaikan pada sistem komunikasi kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System atau SMPCS ruas Timika – Merauke yang mengalami gangguan pada Maret lalu.

General Manager Telkom Papua, Agus Widhiarsana mengatakan bahwa Telkom telah menugaskan Cableship DNEX Pasific Link (DPL) atau kapal khusus untuk melakukan proses perbaikan kabel laut tersebut.

”Cableship DPL yang ditugaskan untuk melakukan proses perbaikan telah tiba disekitar lokasi perkiraan titik putus kabel SMPCS ruas Timika-Merauke pada Senin, 23 Mei 2022. Pada hari yang sama kapal tersebut langsung melaksanakan operasi pencarian dan pengangkatan kabel bawah laut yang mengalami kerusakan,’’ kata Agus dalam siaran pers, Kamis (26/5/2022).

Menurut Agus, berdasarkan informasi dari team representatif Telkom yang ikut serta pada proses perbaikan di atas Cableship DPL, saat ini ada beberapa titik putus pada kabel laut SMPCS ruas Timika – Merauke yang telah teridentifikasi.

“ Terdapat dua titik putus yang terjadi, dimana kabel laut pada titik pertama dan kedua mengalami kerusakan yang cukup parah. Saat ini proses penyambungan sedang berlangsung, dan diperkirakan akan membutuhkan waktu dalam beberapa hari kedepan,’’ ujarnya.

Ditambahkan, Telkom terus berupaya untuk mempercepat penyambungan kabel laut SMPCS ruas Timika-Merauke, agar masyarakat dapat kembali menikmati layanan Telkom Group seperti sediakala. ‘’Telkom berharap proses pemulihan layanan dapat selesai sesuai jadwal pada akhir bulan Mei 2022,’’ ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, penurunan kualitas layanan yang terjadi pada Minggu (27/3/2022) pukul 9.21 WIB atau 11.21 WIT disebabkan adanya gangguan sistem komunikasi kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Timika- Merauke pada jarak 289 Kilometer dari tepi pantai Merauke di kedalaman 59 meter (segmen laut).

Adapun layanan yang terdampak mencakup layanan suara maupun data fixed dan mobile broadband. (Red)