Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Sejumlah Hotel di Papua Tutup, 300 Karyawan “Dirumahkan”

Sejumlah Hotel di Papua Tutup
Ketua BPD PHRI Papua, Syahrir Hasan.

Jayapura – Meluasnya pandemi Coronavirus disease 2019 (C0vid-19) di Indonesia termasuk di Papua berdampak pada sejumlah sektor salah satunya perhotelan.

Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Provinsi Papua, Syahrir Hasan mengungkapkan, sejumlah hotel sementara tidak beroperasi lantaran biaya operasional tidak sebanding dengan pendapatan sejak wabah Covid-19 merebak.

“Sejak 23 Maret lalu, sejumlah hotel berbintang tutup sementara. Untuk beroperasi kembali masih menyesuaikan dengan kondisi di Papua. Sebelumnya sampai tanggal 9 April ini, tetapi hasil kesepakatan bersama Pemerintah Papua dan Forkopimda hari ini di Gedung Negara, status Papua dari Siaga Darurat menjadi Tanggap Darurat, masing – masing manajemen hotel menyesuaikan,” kata Syahrir melalui tetelpon, Rabu (8/4/2020).

Ia melanjutkan, kurang lebih 300 karyawan “dirumahkan” dari sejumlah hotel yang tutup sementara. Terkait gaji para karyawan tersebut, Syahrir mengatakan, kembali kepada masing – masing manajemen hotel.

“Kebijakan masing – masing manajemen hotel, apakah mereka digaji penuh atau hanya sebagian. Karena tutup sementara ini untuk mengurangi biaya operasional sekaligus melaksanakan anjuran pemerintah mencegah penyebaran Covid-19 salah satunya menjaga jarak,” ujar Syahrir.

Sementara, kebijakan yang diambil manajemen hotel yang masih tetap beroperasi, kata Syahrir, dengan mengatur jam kerja karyawan secara bergiliran.

Salah satu hotel yang masih beroperasi di tengah meluasnya pandemi Covid-19 yaitu Hotel Horison Jayapura dan Kotaraja.

General Manager Hotel Horison Jayapura dan Kotaraja, Eddy Soenarno Soerjaningrat mengungkapkan, untuk menekan biaya operasional, manajemen melakukan pemangkasan biaya yang terbesar yaitu gaji karyawan. Ia juga telah meminta keringanan biaya jaminan sosial karyawan, biaya listrik dan pajak.

“Dengan sangat terpaksa kami memberlakukan cuti tanpa dibayar sampai kondisi kembali normal. Ini berlaku untuk semua karyawan sampai level manajemen,” terang Eddy melalui pesan Whatsapp.

Artikel Terkait

Antusias Masyarakat Papua Ikut Vaksinasi Covid-19 Masih Tinggi

Bams

Kasus COVID-19 Mulai Naik Lagi, Papua Kembali Terapkan Pembelajaran Daring?

Bams

Tren Kasus Covid-19 Papua Menurun, Belum Ditemukan Kasus Omicron

Bams

Kadin Serahkan Satu Set Generator Oksigen ke RSUD Wamena

Bams

Satgas Covid-19 Perketat Pintu Masuk ke Papua

Bams

Pemprov Papua Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat Soal PPKM Mikro

Bams

Panglima TNI Berikan Bantuan Tabung Oksigen dan Ribuan Alkes Pada Masyarakat Papua

Jems

Pekan Vaksinasi Covid-19 Menuju PON XX Papua

Bams

RSUD Jayapura Produksi Oksigen Medis

Bams