Pasific Pos.com
Info PapuaKabupaten Jayapura

Persatuan Masyarakat Mehengke Nusa di Tanah Papua Laksanakan Musda II

Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Elsye P. Rumbekwan, S.PI., M.Si., didampingi Ketua DPD Mehengke Nusa di Tanah Papua Dr. Jhon Manangsang, M.Kes., AIFO-K dan Ketua Panitia Pelaksana Musda II Ruddy Bukanaung, S.E., ketika menabuh Tifa sebagai tanda dibukanya kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) II Persatuan Masyarakat Sangihe Talaud Sitaro Mehengke Nusa di Tanah Papua, yang dilaksanakan di Suni Garden Hotel Sentani Hawaii Sentani, Jumat (17/2/2023).

Sentani – Persatuan Masyarakat Sangihe Talaud Sitaro Mahengke Nusa melaksanakan kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) II Persatuan Masyarakat Sangihe Talaud Sitaro Mehengke Nusa di Tanah Papua yang dilaksanakan di Suni Garden Hotel Sentani, Jumat (17/2/2023).

Musda II itu dibuka Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Papua, Muhammad Ridwan Rumasukun diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Elsye P. Rumbekwan, S.PI., M.Si.,

Dalam sambutannya, Elsye P. Rumbekwan mengatakan Pemerintah Provinsi Papua menyambut baik pelaksanaan Musda II pasca vakum selama 15 tahun.

“Tentunya pemerintah menyambut baik pelaksanaan Musda II kepengurusan dari Persatuan Masyarakat Sangihe Talaud Sitaro Mehengke Nusa di Tanah Papua. Walaupun vakum selama 15 tahun, organisasi kemasyarakatan atau Paguyuban seperti Persatuan Masyarakat Sangihe Talaud Sitaro Mehengke Nusa di Tanah Papua ini adalah mitra pemerintah dalam menggerakkan pembangunan di Tanah Papua,” ujarnya.

“Kami juga mengharapkan agar selalu memberikan nasehat, arahan dan sekaligus kontribusi nyata untuk masyarakat Papua di atas tanah Papua ini,” tambahnya.

Elsye juga berharap pelaksanaan Musda II dapat berjalan sesuai dengan harapan, dapat menghasilkan hal positif untuk Persatuan Masyarakat Sangihe Talaud Sitaro Mehengke Nusa termasuk program kerja lima tahun kedepan.

“Teruslah berkontribusi positif untuk pembangunan Tanah Papua, karena kami masih sangat memerlukan pemikiran dari masyarakat Sangihe Mehengke Nusa yang ada di daerah ini,” pinta Elsye.

Di tempat yang sama, Ketua Panitia Pelaksana Musyawarah Daerah (Musda) II Ruddy Bukanaung, S.E., menyampaikan, pada Musda ini membahas beberapa agenda yakni, pembahasan AD/ART yang didalamnya menyangkut penetapan pengesahan AD/ART yang baru bagi organisasi Persatuan Masyarakat Sangihe Talaud Sitaro Mehengke Nusa di Tanah Papua.

“Kemudian, juga membahas penyusunan program kerja dari pengurus yang baru untuk periode 2023-2028 dan sekaligus mendengar laporan pertanggungjawaban dari pengurus lama yang telah terbentuk sejak pelaksanaan Musda I pada tahun 2007 lalu,” ucapnya kepada wartawan usai pembukaan Musda II.

Lanjut pria yang juga Plt Ketua Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Kabupaten Jayapura ini mengatakan, pelaksanaan Musda ini nantinya terpilih ketua dan pengurus baru untuk kepengurusan berikutnya di periode 2023-2028 agar dapat menyusun program kerja berikutnya.

“Jadi, untuk agenda berikutnya dari kegiatan Musda ini adalah pemilihan ketua dan pengurus baru. Kita melihat dengan adanya beberapa daerah otonom baru (DOB) di Tanah Papua itu dipandang perlu untuk memperbaharui struktur kepengurusan, sehingga bisa mengakomodir kewilayahan yang ada,” ujarnya.

Sementara Ketua DPD Persatuan Masyarakat Sangihe Talaud Sitaro Mehengke Nusa di Tanah Papua, Dr. Jhon Manangsang, M.Kes., AIFO-K, menyampaikan, bahwa pelaksanaan Musda II dari Persatuan Masyarakat Sangihe Talaud Sitaro Mehengke Nusa di Tanah Papua ini sangat berbeda dengan tujuan yang sangat baru.

“Hal itu tentunya setelah kita mempelajari, juga melihat situasi perkembangan keadaan Papua. Baik itu, sumberdaya manusianya maupun pembangunan. Tadi sudah dengar bersama bahwa 15 tahun organisasi Mehengke Nusa di Tanah Papua ini vakum, sepertinya teman-teman pengurus ini ingin ketua seumur hidup kah, sehingga mereka malas tahu. Nah, itu yang tidak benar, karena secara organisasi harusnya kita lakukan periodesasi dan setelah kita mendorong hampir selama lima tahun untuk periodesasi barulah terlaksana Musda kedua ini,” terangnya.

“Jadi, mindset dari seluruh orang Sanger yang ada di Tanah Papua itu harus kita rubah. Bukan hanya sibuk berdoa saja, kan kita ini mulanya itu dengan perkumpulan doa dan diakonia, artinya sibuk dalam lingkungan doa dan gereja. Tapi, hari ini rakyat Papua menuntut kita tidak hanya ada dalam lingkungan itu saja, jadi kita harus keluar dari lingkup yang sangat kecil ini dan kita harus ikut dalam perubahan jaman yang telah banyak berubah ini,” tambahnya.

Artikel Terkait

Gelar Turnamen Catur, Ruddy Bukanaung: Ini Ajang Silaturahmi Dengan Pecatur Kabupaten Jayapura

Jems

Komitmen Ruddy Bukanaung Penuhi Permintaan Pedagang Sayur Furia

Jems

Raih Dukungan Suara, Ruddy Bukanaung Gencar Lakukan Tatap Muka Bersama Masyarakat Dapil II

Jems

Temui Warga Kampung Kensio, Ruddy Bukanaung Mohon Doa dan Dukungan

Jems

Tepati Janji, Ruddy Bukanaung Serahkan Puluhan Rompi Kepada Tukang Ojek Yahim

Jems

Pemuda dan Masyarakat Sereh Tua Sepakat Dukung Ruddy Bukanaung

Jems

Ratusan Masyarakat Yahukimo Siap Menangkan Ruddy Bukanaung

Jems

Temui Masyarakat Kampung Taruna, Ruddy Bukananung Kembali Dapat Dukungan

Jems

Ratusan Masyarakat Yahukimo Beri Dukungan Kepada Ruddy Bukanaung

Jems