Pasific Pos.com
Kabupaten JayapuraUncategorized

Perkenalkan IoT I-Padi, Gustaf Griapon Harap Dukungan Stakeholder Eksternal

Nampak pertemuan yang dilakukan oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon selaku peserta PKN II Angkatan XXX Tahun 2023 di BPSDM Provinsi Papua bersama dengan dua stakeholder eksternal, yakni Perguruan Tinggi dan Satuan Pendidikan, di Ruang Rapat Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Kompleks Perkantoran Gunung Merah, Kantor Bupati Jayapura, Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (27/9/2023).

 

 

 

Sentani – Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon, S.T., M.Sos., selaku peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXX, menggelar pertemuan bersama dua pihak stakeholder eksternal dari Perguruan Tinggi (PT) dan Satuan Pendidikan, untuk menggalang dukungan terhadap inovasi kepemimpinan berupa proyek perubahan dengan tema, Internet of Things (IoT) Pertanian Digital (I-Padi) di Kabupaten Jayapura.

Kadis Kominfo mengungkapkan, pertemuan dengan pihak stakeholder eksternal ini memperkenalkan dan sekaligus menyampaikan, bahwa ada ide atau gagasan sebagai peserta Diklat PKN Tingkat II Angkatan XXX di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kabupaten Jayapura.

“Selaku peserta PKN II, saya melakukan pertemuan dengan dua stakeholder eksternal. Baik itu, dari Perguruan Tinggi dan Satuan Pendidikan, untuk menyampaikan adanya ide, inovasi dan gagasan sebagai peserta Diklat PKN II,” kata Gustaf Griapon ketika dikonfirmasi usai pertemuan tersebut, Rabu (27/9/2023).

Dua (2) stakeholder eksternal ini dari Perguruan Tinggi IT maupun Pertanian dan Satuan Pendidikan setingkat SMK Pertanian maupun IT.

“Perguruan Tinggi dan Satuan Pendidikan ini merupakan stakeholder eksternal sebagai peserta Diklat PKN II Tahun 2023. Dengan judul, IoT Pertanian Digital atau Internet of Things Pertanian Digital (I-Padi). Jadi, brandingnya itu I-Padi di Kabupaten Jayapura,” ungkapnya.

“Yang mana dalam pertemuan tersebut, respon mereka sebagai stakeholder eksternal itu sungguh luar biasa responnya sangat bagus, mendukung dan juga mereka menginginkan agar inovasi (I-Padi) ini bisa menjadi role model atau lokus pembelajaran di satuan-satuan pendidikan tepatnya di SMK di daerah ini. Sehingga inovasi itu menjadi tempat rujukan, untuk pembelajaran dalam model IoT,” sambungnya.

Karena itu ia berharap dukungan semua pihak stakeholder eksternal demi terwujudnya inovasi IoT Pertanian Digital (I-Padi) sebagai bagian dari program pelayanan pemerintah kepada masyarakat pertanian.

“Disini juga mereka inginkan kalau bisa jangan hanya IoT Pertanian saja. Tetapi, IoT di sektor peternakan maupun perikanan. Apalagi, sektor pertanian disini itu cukup luas, jadi saya hanya fokus di sektor pertanian untuk ladang (sawah), terus pertanian cabai dan pertanian buah-buahan, yang semuanya itu berfokus di Distrik Nimboran, Nimbokrang dan Namblong,” akunya.

“Saya berikan apresiasi kepada SMK Negeri 2 Nimboran, yang mana di satuan pendidikan itu ada jurusan teknik komunikasi dan jaringan, juga jurusan pertanian, perikanan dan peternakan. Jadi, kepala SMKN 2 memang sudah siapkan lahan, untuk kita siapkan implementasi tanam dan juga memasang peralatan di sekolah itu. Pada dasarnya, mereka sebagai stakeholder eksternal siap mendukung untuk kepentingan Implementasi proyek perubahan dengan inovasi I-Padi di Kabupaten Jayapura,” ucap Gustaf Griapon.

Ditempat yang sama, Dekan Fikom Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ), Yulius Palumpun mengatakan, inovasi IoT I-Padi dari Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon ini sangat baik dan bagus sekali.

“Ya, saat ini saya kita semua aspek kehidupan sudah dimasuki oleh teknologi salah satunya di sektor pertanian. Jadi, saya pikir proyek perubahan inovasi ini sangat baik sekali. Karena, khususnya kita di Papua inikan masih dekat dengan dunia pertanian. Sehingga pengembangan dunia pertanian ini dilengkapi dengan teknologi seperti IoT ini sangat baik sekali,” katanya.

“Supaya output dari proyek perubahan ini bisa membantu petani dalam proses pengambilan keputusan, untuk mengembangkan pertanian mereka. Jadi, tidak lagi mereka mengambil keputusan dengan cara-cara (data) manual. Tetapi, dengan data-data berupa teknologi itu, saya kira bisa mengambil keputusan secara lebih cepat, jadi saya anggap inovasi ini baik sekali,” cetus Yulius.

Sementara Japan J. Lawalata, S.P., M.Si., selaku Kepala Program Studi (Ka. Prodi) Agroteknologi STIPER St. Thomas Aquino Jayapura menambahkan, pengembangan I-Padi ke depan ini, akan sangat membantu masyarakat pertanian di Papua, khususnya di Kabupaten Jayapura.

“Akan tetapi, juga membantu instansi pemerintah seperti Dinas Pertanian maupun tenaga penyuluh pertanian. Hal itu sangat membantu dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan dalam tindakan budidaya maupun pengendalian hama dan penyakit. Sehingga, kedepannya dari program ini bisa lebih dikembangkan lagi di sektor pertanian, untuk menganalisis tentang perkembangan hama dan penyakit di daerah ini,” ujar Jacop Lawalata.

“Jadi, kaitannya dengan I-Padi ini kalau dikembangkan bukan hanya untuk sistem budidaya pertanian. Akan tetapi, juga bisa membantu untuk analisis tentang kemungkinan serangan hama dan penyakit di suatu daerah khususnya di daerah pertanian,” tambahnya.

Elia Hembring selaku Kepala SMK Negeri 2 Nimboran menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura dalam hal ini Kepala Dinas Kominfo Gustaf Griapon selaku peserta PKN II, untuk memaparkan terkait dengan inovasi IoT I-Padi yang merupakan karyanya dalam Diklat PKN II Tahun 2023.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Dinas Kominfo, yang telah mengundang kami dari SMK Negeri 2 Nimboran, guna meminta tanggapan terkait dengan inovasi IoT I-Padi. Di Kabupaten Jayapura, khususnya di SMK Negeri 2 Nimboran ditetapkan sebagai lokus untuk kegiatan pembelajaran dari proyek perubahan inovasinya pak Kadis Kominfo. Selaku kepala sekolah, saya sangat mendukung dan juga memberi apresiasi kepada pak Kadis Kominfo, yang telah menunjuk sekolah kami sebagai role model atau tempat lokus pembelajaran,” kata Elia.

Artikel Terkait

Silaturahmi ke Dewan Pers, Kadis Kominfo Kabupaten Jayapura: Kami Juga Minta Masukan dan Arahan Dewan Pers

Jems

Pemkab Jayapura Raih Peringkat I Kategori Kabupaten/ Kota Terbaik Kontribusi Konten Audio Visual

Jems

Sepakat Tangkal Informasi Hoax di Medsos, Bawaslu dan Diskominfo Teken MoU

Jems

Proyek Perubahan IoT I-PADI Kadiskominfo Kabupaten Jayapura Disosialisasikan

Jems

Kadis Kominfo Bakal Gelar Sosialisasi dan Pelatihan IoT Pertanian Digital

Jems

Jadi Narasumber di FST Universitas Ottow Geisler Papua, Gustaf Griapon Perkenalkan program IoT I-Padi

Jems

Wantiknas Beri Penilaian Positif dan Dukung Penuh Proper Gustaf Griapon

Jems

Stakeholder Eksternal Dukung Penuh Proper Peserta Diklat PKN II Gustaf Griapon

Jems