Pasific Pos.com
Headline

Meski Mendagri Tak Setuju, Pembatasan Sosial di Papua Tetap Dilakukan

Mendagri Tak Setuju Pembatasan Sosial di Papua Tetap Dilakukan
Wakil Ketua I DPR Papua, Yunus Wonda SH MH.

Jayapura, – Terkait pernyataan tegas Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian yang mengatakan tak menyetujui langkah Pemerintah Provinsi Papua menutup akses laut dan udara dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona atau covid-19, yang saat ini menjadi momok bagi rakyat Indonesia khususnya di Tanah Ppua lantaran penyebarannya makin dasyat sebab hampir setiap hari memakan korban.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua I DPR Papu, Yunus Wonda, SH MH angkat bicara. Bahkan dirinya menegaskan,
meski Menteri Dalam Negeri atau Mendagri protes terhadap pembatasan sosial selama 14 hari di Papua dengan menutup bandara dan pelabuhan, namun keputusan itu tetap jalan.

Pasalnya, kata Yunus Wonda, kondisi Covid-19 yang merebak di Indonesia telah menyentuh angka 800-an penderita positif. Khususnya di Papua yang kini sudah positif tujuh orang, sehingga DPR Papua sangat mendukung apa yang sudah dilakukan oleh Gubernur Papua yang disetujui kesepakatan oleh Pangdam, Kapolda, kejaksaan, dan para bupati se-Papua, serta walikota yang memutuskan untuk dibatasi selama 14 Hari.

“Ini langkah yang sangat positif yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Papua dan kabupaten kota, dan kami DPRP mendukung itu, ” tegas Yunus Wonda saat dihubungi Pasific Pos lewat via selulernya, Jumat (27/3).

Politisi Partai Demokrat itu menjelaskan, memgapa hal itu harus dilakukan? karena kondisi kami di Papua dalam berbagai persiapan dan kesiapan sangat minim.

“Tidak usah di kabupaten kota, Provinsi saja mengalami kesulitan sudah tentu ketika wabah ini merajalela, orang-orang di Papua benar-benar akan mengalami dampak yang besar,” jelasnya.

Apalagi lanjutnya, ini juga dikarenakan Papua belum siap secara keseluruhan. Seperti peralatan-peralatan pendukung itu juga sangat minim dan langkah yang dilakukan Gubernur bersama Bupati di Papua dan Forkopimda itu merupakan langkah yang bijak.

Artikel Terkait

Pencanangan 10 Juta Bendera Merah Putih Dari Timur Papua Untuk Indonesia

Bams

Jelang Hari Raya Idul Adha, Pemprov Papua Antisipasi Virus PMK

Bams

Pemprov Papua Raih Penghargaan Kemendagri Realisasi PAD Tertinggi

Bams

Masyarakat Sarmi Minta Caretaker Orang Asli

Bams

Antusias Masyarakat Papua Ikut Vaksinasi Covid-19 Masih Tinggi

Bams

Kasus COVID-19 Mulai Naik Lagi, Papua Kembali Terapkan Pembelajaran Daring?

Bams

Tren Kasus Covid-19 Papua Menurun, Belum Ditemukan Kasus Omicron

Bams

Kadin Serahkan Satu Set Generator Oksigen ke RSUD Wamena

Bams

Satgas Covid-19 Perketat Pintu Masuk ke Papua

Bams