Pasific Pos.com
Lintas Daerah

Manggrove dan Talud Bisa Jadi Benteng Pertahanan Abrasi di Waropen

t4
Pesisir Pantai Distrik Ureifaisei yang terdampak abrasi.

WAROPEN-Pembangunan Talud atau pemecah ombak dan penanaman pohon mangrove di sepanjang pesisir pantai menjadi solusi jangka Panjang dalam rangka penanganan bencana abrasi di Negeri Sejuta Bakau Kabupaten Waropen.

Kepala BPBD Kabupaten Waropen Lamek Sawaki mengatakan, pihaknya telah merencanakan pembangunan talud yang akan melindungi warga dari bencana Abrasi. Talud ini akan disesuaikan sepanjang Kampung Klai Sanggei di Distrik Urfas, hingga ke Kampung Sarafambai Distrik Waren.

Tak hanya talud, namun dia mengajak warga masyarakat di Waropen untuk dapat bersama-sama maupun secara swadaya untuk giat menanam pohon Manggrove atau Lolaro di daerah yang rawan dan telah terdampak abrasi.

Lamek Sawaki mengakui, pihaknya telah mengeluarkan peta rawan bencana, dan ternyata tiap tahun wilayah bibir pantai mengalami pengikisan sepanjang 2-5 meter. Dikhawatirkan jika tak ada upaya untuk mencegah bencana itu terjadi, maka 10-20 yang akan datang, abrasi sudah bisa sampai ke permukaan jalan raya.

“Kita harus sama-sama mencegah hal itu jangan sampai terjadi. Fungsi utama bakau bisa memperkokoh daratan pantai daan memecah gelombang, juga menjaga kelestarian ekosistem udang dan kepiting. Sedangkan upaya untuk pencegahan jangka pancang kita bisa lakukan pembangunan brick water atau pemecah ombak,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Bencana Gelombang Pasang dan Abrasi Pada 8 Maret 2023 di kabupaten waropen

Admin

Dukung Kelestarian Lingkungan, ‘Kapolres Dan Jajaran Ikut Tanam Mangrove’

Arafura News

BWS Gandeng Sejumlah Pihak Tanam 2.000 Mangrove

Arafura News