Pasific Pos.com
Pendidikan & Kesehatan

Layanan Rawat Inap RS Bhayangkara Ditutup Sementara

RS Bhayangkara

JAYAPURA – Daya tampung pasien di RS Bhayangkara sejak Selasa 14 Juli 2020 sudah melebihi kapasitas. Akibatnya, pihak rumah sakit dengan terpaksa menutup sementara pelayanan pasien rawat inap.

Karumkit RS. Bhayangkara Kompol dr Andi Mappaodang, Sp.B.M.Kes kepada wartawan mengatakan, pengumuman yang disampaikan memang benar adanya, namun bersifat sementara.

“Pasien membludak karena juga pembatasan pelayanan di RSUD Dok II dan RS Provita sehingga perlu kami umumkan ke masyarakat agar tak ada salah paham jika pasien datang dan kami tidak bisa layani maksimal,” jelas Kompol dr. Andi Mappaodang saat ditemui, Rabu (15/07) siang.

Dikatakannya pula, walau tak dapat melayani pasien, pelayanan terhadap pasien dalam keadaan darurat atau emergency dan rawat jalan tetap dilayani. Tentu dengan mekanisme protokol kesehatan pademik Covid-19.

“Iya tetap dilayani mereka yang darurat dan rawat jalan, tapi kami tidak bisa janji berikan ruangan untuk rawat inap. Hanya saja ini sementara, jika ada ruangan untuk non covid kami terima lagi, ” lanjut dr Andi.

Karena banyaknya pasien Covid, RS. Bhayangkara terpaksa menyesuaikan penempatan tempat tidur.

“Saking membludak, ruangan yang seharusnya dua tempat tidur kami tambahkan, ruang VIP kami buat jadi dua pasien, ya mau bagaimana lagi memang seperti ini keadaanya,” Katanya.

Ia juga mengatakan, terdapat lima tenaga medis (dua dokter dan tiga perawat) di RS. Bhayangkara yang sudah terpapar Covid-19.

Dengan adanya keterbatasan ruang rawat inap yang ada, pihak RS. Bhayangkara meminta masyarakat di Kota Jayapura agar dapat memahami.

Artikel Terkait

Rumah Sakit Lukas Enembe Raih Penghargaan dari BPJS

Bams

Pemprov Papua Imbau Layanan RS Tidak Ditutup

Pasific Pos

Telkomsel Kembali Salurkan Bantuan untuk Empat Rumah Sakit di Jayapura

Zulkifli

RS Tolak Pasien, Ini Penjelasakan Pemprov Papua

Bams

Kasus Penolakan Lima Rumkit Terhadap Alm. Hanafi Retob, Dianggap Sebagai Pelanggaran HAM

Tiara

JBR : Papua Tidak Boleh Menuju New Normal, Jika Rumah Sakit Masih Tolak Pasien

Tiara

Wagub: RS Wajib Layani Orang Sakit

Bams

Yunus Wonda, Sentil Lima Rumah Sakit Yang Dianggap Tidak Punya Hati Tangani Pasien

Tiara

Komisi V Menilai Ada Kelalaian Dalam Penanganan Alh. Hanafi Retob

Tiara