Pasific Pos.com
Info Papua

Komisi IV DPR Papua Minta, PT Telkom dan PT Telkomsel Berikan Kompensasi Kerugian Atas Putusnya Jaringan

Herlin-Beatrix-Monim
Ketua Komisi IV DPR Papua, Beatrix Herlin Monim, SE saat hearing dialog bersam pemuda dan PAM Gereja Sion Dok VIII, Jayapura Utara, Kota Jayapura, pada akhir pekan kemarin. (Foto Tiara).

Jayapura – Sudah sepekan terakhir ini kabel Fiber Optic putus, namun hingga saat ini belum tahu penyebabnya, dan ini sangat meresahkan masyarakat Kota Jayapura, khususnya para pelanggan yang menggunakan layanan internet atau data. Baik dari Telkomsel maupun Indihome Telkom.

Akibat dari itu, masyarakat atau pun pelanggan di Kota Jayapura merasa sangat dirugikan dengan terputusnya kabel Fiber Optic yang terjadi selama sepekan terakhir ini.

Terkait dengan itu, Ketua Komisi IV DPR Papua bidang Infrastruktur, Beatrix Herlin Monim, SE akan mengundang pihak PT Telkom dan PT Telkomsel bersama stakeholder untuk mempertanyakan hal ini secara langsung, sehingga masyarakat juga bisa tahu apa penyebab dari putusnya jaringan itu.

Kendati demikian, Herlin Monim mengaku, jika masalah internet putus di Jayapura dalam beberapa terakhir ini, kini menjadi isu sangat penting. Baik di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom dan Sarmi.

Oleh karena itu, Pihaknya akan mengundang PT Telkom dan PT Telkomsel bersama stakeholder untuk mempertanyakan hal tersebut. Sekaligus minta kompensasi kerugian atas putusnya jaringan tersebut di seluruh Kota Jayapura dan sekitarnya.

“Rencananya kami akan undang Telkom dan Telkomsel atau seluruh komponen yang terlibat terkait dengan jaringan telekomunikasi, pada Senin, 10 Mei 2021,” kata Beatrix Monim kepada Pasific Pos disela-sela hearing dialog bersama puluhan pemuda dan PAM Gereja Sion Dok VIII, Jayapura Utara, Kota Jayapura, pada akhir pekan kemarin.

Dikatakan, ini menjadi inspirasi bagi pihaknya lantaran banyak aktivitas masyarakat dan pelajar jadi tertunda atau terhanggu. Termasuk pemuda juga terkendala karena tidak bisa mendaftar kuliah atau ikut tes kedinasan secara online.

“Kami akan perjuangkan itu, setelah rapat bersama Telkom dan Telkomsel terkait tanggapan sampai kapan jaringan internet ini akan selesai dan minta sesegera mungkin jaringan ini diperbaiki, sehingga semua aktivitas yang menggunakan internet bisa kembali berjalan normal,” tandas Politisi Partai NasDem itu.

Menurutnya, dengan adanya aspirasi itu, pemerintah juga harus ikut bertanggungjawab untuk mencari solusi atas jaringan internet ini demi kepentingan rakyat.

Terkait soal kerugian yang dialami masyarakat terhadap putusnya jaringan internet ini, Beatrix Monim mengaku jika pihaknya juga akan mempertanyakan kompensasi atas kerugian yang dialami pelanggan dan tanggungjawab terhadap pelanggan.

“Jadi salah satu aspirasi masyarakat saat ini, mereka minta kompensasi kerugian atas putusnya jaringan itu. Kami akan menyampaikan hal itu kepada mereka. Karena kita tidak mau anak-anak menjadi korban di era digitalisasi ini,” ujarnya.

Apalagi tambahnya, anak-anak juga belum siap dengan adanya infrastruktur yang belum memadahi, kini ditambah lagi jaringan internet di Jayapura dan sekitarnya sudah terjadi tiga kali berturut-turut.

“Dampak dari itu, para pelajar jadi terganggu, masyarakat tidak bisa beraktivitas, termasuk pemerintah yang memang pekerjaan kita ini sangat tergantung dengan yang namanya internet,” tekannya.

Sonya Imbiri salah satu pemudi yang hadir dalam hearing dialog itu mengatakan, dengan putusnya jaringan internet atau data selama sepekan ini, sudah tentu sangat mengganggu bagi dirinya termasuk yang lainnya.

“Jadi kami minta PT Telkom dan Telkomsel memberikan ganti rugi kepada pelanggan. Sebab, putusnya jaringan internet atau data ini, tentu sangat menganggu kami, khususnya para pelajar dan mahasiswa,” tegas Sonya.

Bahkan, Sonya Imbiri mengaku sangat khawatir, lantaran tidak bisa mengikuti tes kedinasan yang digelar secara online dalam bulan Mei 2021.

“Kami khawatir tidak bisa ikut tes online kedinasan. Bagaimana nanti juga adek-adek ikut tes online masuk perguruan tinggi atau sekolah, jika tidak ada jaringan internet,” ungkapnya.

Sementara itu, Mince Koibur, Bendahara PAM GKI Sion pada kesempatan itu menanyakan sampai kapan selesai dikerjakan putusnya kabel fiber optic tersebut.

Sebab kata Mince, hal ini sangat berdampak pada aktivitas belajar mengajarnya. “Putusnya jaringan internet di Jayapura ini, sudah tiga kali terjadi. Tapi solusinya bagaimana? Jadi kami juga ingin PT Telkom dan PT Telkomsel menjelaskan kepada masyarakat secara terbuka, jika putus ya harus diinformasikan secepatnya,” tutup Mince. (TIARA).

Artikel Terkait

Telkom Percepat Upaya Recovery Kabel Laut SMPCS Biak-Jayapura

Bams

Tertarik Dengan Home Industri Kapolres Merauke

Arafura News

PT Telkom Dukung Infrastruktur PON XX Papua

Bams

Kadistrik Aimando: Nelayan Pulau Terluar Butuh Akses Telekomunikasi

Bams

Telkom Siap Sukseskan PON XX Papua

Bams

Telkom Papua : Tidak Ada Pungutan Pasang Baru Indihome

Zulkifli

Kendala Ini Sebabkan Distrik Muara Tami Belum Terlayani Indihome

Zulkifli

Tiga Rumah Sakit di Jayapura Dapat Bantuan dari Telkom

Zulkifli

Indihome Smart, Bantu Awasi Rumah dari Jauh

Zulkifli