Pasific Pos.com
Headline

Dibuka Hari ini, Konferensi APS II Bakal Membahas Berbagai Isu Strategis di Tanah Papua

Ketua Panitia Pelaksana Konferensi APS II Tahun 2023, Dorlince Mehue dan Ketua Panitia Pusat Konferensi APS II, Pastor Kato Mauri didampingi dr Jhon Manangsang Wally dan pastor Jimmy Oetoro saat meninjau lokasi pembangunan rumah sakit internasional di Bukit Foromokho Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (12/10/2023).

 

Sentani – Konferensi Analisis Papua Strategis (APS) II Tahun 2023 resmi berlangsung hari ini, Jumat (13/10/2023), tepatnya di Horison Hotel Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

Demikian dikatakan, Ketua Umum Analisis Papua Strategis (APS) Lous Deo Calvin Rumayom melalui Ketua Panitia Pelaksana Konferensi APS II Tahun 2023, Dorlince Mehue dan Ketua Panitia Pusat Konferensi APS II, Pastor Kato Mauri didampingi dr Jhon Manangsang Wally saat diwawancarai wartawan di Sentani, Kamis (12/10)kemarin.

Dorlince Mehue mengatakan, konferensi APS II akan berlangsung selama dua hari Jumat 13 Oktober 2023 hingga Sabtu 14 Oktober 2023 dan akan diikuti 360 orang peserta.

“Pelaksanaan Konferensi APS II direncanakan dibuka oleh Wapres RI namun karena ada Ratas dengan Presiden RI maka tidak jadi dibuka oleh Wapres nanti akan dibuka bisa dari Pj Gubernur Papua atau nanti pembina APS oleh Kepala OJK RI,” ujar Dorlince.

Kemudian usai pembukaan juga, akandiisi dengan KKR oleh pastor Jimmy Oentoro salah satu hamba Tuhan yang telah diberkati untuk melayani di Papua.

Ia menjelaskan, APS II adalah sebuah komunitas yang ada dalam WA grup tetapi semua orang komunitas itu mengambil peran tentang Papua dan akhirnya terjadi konferensi ini dengan peserta anggota komunitas itu sendiri.

Sementara untuk persiapan Konferensi APS II Tahun 2023 di Kabupaten Jayapura, saat ini persiapan dari panitia sudah dilalukan secara maksimal, karena pembicaraan utama pastor Jimmy Oetoro termasuk beberapa nara sumber lainnya sudah ada.

Diakui, Konferensi APS II dengan tema besar “Strategi Membangun Papua” artinya apa yang harus disiapkan untuk memasuk Otsus ke II 2021 sampai 2041 untuk mewujudkan papua emas, karena itu, dalam konferensi APS langsung dihadiri ketua umum APS termasuk ada juga pemateri 6 Pj Gubernur di Tanah Papua yang diundang untuk bisa menyampaikan materi terkait apa konsep yang dilalukan dalam membangun provinsi masing masing di Tanah Papua.

Ditambahkan, terkait Nara sumber lainnya nanti juga ada dari Kementerian ATR, KSP, OJK dan juga beberapa kementerian yang dianggap kompeten untuk bicara Papua ke depan.

Ia juga kembali menjelaskan, sebagai panitia pelaksana tentu telah mempersiapkan dengan baik dan secara teknis untuk kegiatan konferensi selama dua hari ke depan. Dan untuk peserta 360 orang akan dibagi dalam 10 forum dan akan diliat didaftar secara online kemungkinan besar bisa mengerucutkan menjadi 5 forum dan semua sudah disiapkan panitia, akan ada Talk show selama sehari dan pada tanggal 14 Oktober dilakukan pembagian forum untuk membahas topik atau isu yang telah dibagi panitia.

Kemudian nanti pada tanggal 14 Oktober malam akan disampaikan hasil forum, kemudian penutupan akan ditutup dengan KKR yang akan diisi salah satu bupati dari Kalimantan Tengah yang punya hati untuk Tanah Papua.

Sekedar diketahui, dalam Konferensi APS II Tahun 2023 salah satu materi kegiatan yang dipersiapkan adalah rencana dilakukan adalah peletakan batu pertama di bukit Foromokho, untuk rencana pembangunan rumah sakit bertaraf internasional di Sentani, Kabupaten Jayapura. Dimana hari Kamis kemarin, telah dilakukan peninjauan bersama dr Jhon Manangsang Wally selaku wakil ketua panitia pelaksana lokal Kongres APS II dan pemilik Lahan Bukit Foromokho, Pastor Jimmy Oentoro selaku pemateri utama Kongres II APS dan tim.

Alasan kenapa Rumah sakit ini perlu didorong, yakni untuk membantu masyarakat Papua sebagai rumah sakit rujukan serta adanya pembangunan rumah sakit ini juga mendukung hadirnya stadium Papua Bangkit yang juga bertaraf internasional.

“Sehingga harus ada bangunan rumah sakit yang bertaraf internasional, dengan demikian, jika dilaksanakan berbagai ivent internasional juga bisa mendukung karena Sarpras sudah ada dan aksesnya juga lebih cepat Pelayanan kesehatan di Papua semakin baik lagi bisa dimanfaatkan masyarakat, pejabat maupun lainnya,” tutup Dorlince.

Artikel Terkait

Bakal Gelar Konferensi II APS di Kabupaten Jayapura, Lous Rumayom: Direncanakan Akan Dibuka Oleh Wapres RI

Jems