Pasific Pos.com
HeadlineLintas Daerah

Dandim 1702/JWY Melepas Keberangkatan Mutiara Hitam Dari Wamena Untuk Kompetisi Satria Indonesia

Foto bersama Dandim 1702 Jayawijaya beserta peserta lomba Satria Indonesia Perwakilan Jayawijaya dari Universitas Yapis Wamena.

Wamena – Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Cpn Athenius Murip, SH, MH melepas keberangkatan peserta Lomba SATRIA INDONESIA Perwakilan Kab. Jayawijaya dari Universitas Yapis Wamena untuk mengikuti kompetisi Paduan Suara yang diselenggarakan Bapak KASAD di Jakarta. (13/08/2022)

Dalam sambutannya Komandan Kodim 1702/JWY Letkol Cpn Athenius Murip, SH,MH mengatakan, pada pagi hari ini kita melaksanakan acara pelepasan dalam rangka mengantar anak-anak kita pemuda-pemuda kita yang mewakili Kabupaten Jayawijaya untuk melaksanakan Kompetisi Paduan Suara dengan Tema SATRIA INDONESIA , yang di pelopori oleh Bapak Kepala Staf Angkatan Darat dalam rangka HUT RI yang ke 77.

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat bagus yang perlu kita apresiasi, karena memperhatikan nilai-nilai, Serta Potensi yang ada di masing-masing wilayah.

“Bapak Kasad, juga berharap muncul potensi-potensi ataupun prestasi-prestasi dari anak-anak kita, yang diharapkan dapat mengharumkan nama Kab. Jayawijaya , khusus nya di bidang Paduan Suara”. Ujar Dandim.

“Saya selaku Komandan Kodim 1702/Jayawijaya, beserta seluruh keluarga besar Kodim 1702/Jayawijaya mengucapkan selamat berlomba, semoga anak-anak kita bisa membawa dan mengharumkan Kabupaten Jayawijaya. Dan mereka dapat berlomba dengan baik , dan prestasi yang maksimal serta mudah-mudahan bisa menjuarai perlombaan ini”, Pungkasnya.

Kodim 1702/Jayawijaya akan suport semua kebutuhan dan kepentigan anak-anak kita selama bertandigan baik dari perlengkapan akomodasi, logistik sesuai dengan kemampuan Kodim 1702/Jayawijaya. Sehingga mendapat kan prestasi yang maksimal, selamat bertanding dan hati-hati selama di perjalanan, Kata Letkol Cpn Athenius Murip, SH,MH.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, mengingat kerja keras dan semangat Peserta Lomba begitu antusias yang ingin menunjukkan bahwa dengan keterbatasan yang ada kami dari ujung timur bukan menjadi penghalang untuk mengikuti lomba serta berjuang menunjukkan potensi yang mereka miliki”, Tutup Dandim.

Turut hadir dalam kegiatan Danlanud Wamena, Pasi Ops Dim 1702/JWY Kapten Inf Romadlon, Rektor Universitas Yapis Wamena, personel Kodim 1702/JWY, Peserta Lomba SATRIA INDONESIA, serta para Mahasiswa Yapis Wamena.

==
Caption : Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menjadi Dosen tamu pada Kuliah Umum di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Sabtu (13/8).

Moeldoko : Negara Tidak Boleh Takut Menghadapi Persaingan Global

Surakarta – Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko mengingatkan, persaingan global saat ini semakin ketat. Tak hanya itu, tatanan dunia juga tengah berubah di era disrupsi saat ini. Ia pun menekan pentingnya kreativitas, inovasi, dan kecepatan, agar bisa memenangkan persaingan dan menjawab berbagai tantangan global.

“Negara tidak boleh takut menghadapi persaingan global. Persaingan adalah hal yang pasti dan harus dihadapi. Untuk itu, kita jangan lagi menggunakan cara-cara lama yang tidak kompetitif. Kreatif dan inovasi menjadi kunci kemajuan bangsa,” tegas Moeldoko, saat menjadi Dosen tamu pada Kuliah Umum di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Sabtu (13/8).

Moeldoko mengatakan, di era disrupsi saat ini, kemapanan bisa runtuh, dan ketidakmungkinan bisa terjadi. Ia menyebut, banyak pekerjaan menghilang, tapi juga banyak jenis pekerjaan baru yang bermunculan. Hal ini, mendorong persaingan antarnegara di dunia semakin tajam.

“Sekarang kita lihat, bagaimana antarnegara berebut investasi, berebut teknologi, berebut pasar, hingga berebut orang-orang pintar. Persaingannya semakin tajam. Oleh karena itu, Indonesia harus mampu bersaing dan merebut peluang untuk kemajuan bangsa,” tandasnya.

Untuk memenangkan persaingan global, ujar Moeldoko, Indonesia harus menciptakan berbagai inovasi ketahanan bangsa. Mulai dari sektor pangan, energi, hingga pembangunan sumber daya manusia.

Pada sektor pangan, tutur dia, pemerintah telah mengembangkan sumber-sumber pangan alternatif selain beras. Seperti pengembangan tanaman sorgum, yang diharapkan juga bisa menjadi pengganti gandum. Sementara pada energi, pemerintah juga telah melakukan transformasi energi fosil ke energi baru terbarukan. Salah satunya, dengan percepatan kendaraan listrik.

Dalam kaitan dengan pembangunan sumber daya manusia, jelas Moeldoko, pemerintah telah menyiapkan berbagai program untuk meningkatkan kualitas institusi pendidikan, agar bisa melahirkan talenta-telanta dan manusia Indonesia yang cerdas dan berakhlak.

“Tentu pemerintah tidak bisa bekerja sendiri untuk mewujudkan SDM yang berkualitas. Di sinilah peran perguruan tinggi seperti UNS sangat dibutuhkan. Mari kita bergotong royong dan berkolaborasi untuk membangun peradaban yang kuat dan dinamis demi kemajuan bangsa,” tutup Moeldoko.