Headline

Lamban Tangani Longsor Ringroad, Legislator Papua Ancam Datangi Kadis PUPR

Jayapura,– Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Papua dinilai tidak tanggap dalam menangani bencana longsor yang terjadi di Jalan Ringroad, Skyline, Abepura, Kota Jayapura.

Anggota DPR Papua, Alberth Meraudje, dari daerah pemilihan (Dapil) 1 Abepura, mengungkapkan kekecewaannya saat meninjau lokasi longsor pada Selasa sore, 21 Januari 2025. Ia menyayangkan ketidakhadiran Dinas PUPR dalam menangani kejadian tersebut.

Sejak longsor terjadi pada 20 Januari 2025, hanya aparat Polresta Jayapura Kota yang tanggap dengan menggunakan alat berat milik Polri untuk membersihkan material di ruas jalan Ringroad,” ujar Alberth Meraudje, yang juga Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR Papua.

Hingga Selasa sore, lanjut Meraudje, belum ada langkah nyata dari Dinas PUPR untuk meninjau atau menangani lokasi longsor. Saat ini, penanganan longsor dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai Provinsi Papua dan Balai Jalan Nasional Provinsi Papua.

“Ini adalah tanggung jawab Dinas PUPR Provinsi Papua. Ketidakhadiran mereka sangat mengecewakan, mengingat bencana ini mengganggu aktivitas masyarakat,” tegasnya.

Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem itu mengaku kecewa lantaran PUPR dinilai seakan akan lepas tangan sejak kejadiannya longsor Ringroad pada 20 Januari 2025.

Meraudje menegaskan bahwa Kepala Dinas PUPR harus bertanggung jawab atas bencana ini dan segera mengambil langkah konkret. Untuk itu, ia berencana memanggil Kepala Dinas PUPR Provinsi Papua ke kantornya pada Rabu, 22 Januari 2025.

“Kalau perlu, saya yang mendatangi kantornya. Kita harus menyelesaikan masalah ini dengan cepat agar aktivitas masyarakat tidak terganggu,” tegas politisi Partai NasDem itu.

Ia juga mengingatkan pentingnya memperhatikan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 yang telah diubah menjadi UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, yang mengutamakan keselamatan pengguna jalan.

Menurut Meraudje, secara teknis, kondisi longsor di Ringroad masih dapat diatasi dengan membuka satu jalur untuk kendaraan, sementara jalur lainnya digunakan untuk pengerjaan alat berat.

“Melihat kondisi longsor saat ini, saya berharap satu jalur bisa difungsikan untuk kendaraan, sementara satu jalur lagi digunakan untuk pengerjaan alat berat, tentunya dengan pengawasan yang baik,” tutupnya.

slot 4d

situs toto

situs toto

situs toto

situs toto

toto slot

situs slot gacor

toto slot

situs toto

Related posts

Presiden Jokowi Tiba di Jayapura

Bams

15 Ribu Penonton Memadati Acara PLN Mobile Gelegar Musik Prambanan 2024

Fani

Hadiri Musrenbangnas 2024, Pj Gubernur : Kita Siap Laksanakan Arahan Presiden

Bams

Kota Mulia Ricuh Paska Tertembaknya 3 Warga Sipil

Fani

Tegas dan Lantang, Fauzun Nihayah: Saya dan Yoseph Gebze Milik Seluruh Masyarakat Merauke

Bams

Pemprov Papua Selatan Dorong Pendidikan Pola Asrama

Bams

Leave a Comment