Pasific Pos.com
Info Papua

Nelayan Papua Butuh Perhatian Pemerintah

Para nelayan saat mendengarkan arahan (foto:iis)

Jayapura – Rabu, 6 April 2022 nelayan di seluruh tanah air memperingati Hari Nelayan Nasional ke-62 sejak penetapannya di masa Orde baru 1960. Peringatan Hari Nelayan Nasional bertujuan untuk mengingat jasa nelayan sebagai pendukung kebutuhan pangan di Indonesia.

Peringatan Hari Nelayan Nasional ini merupakan bentuk apriasi masyarakat dalam mengenang dan menghargai jasa para nelayan. Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Papua mengharapkan peringatan Hari Nelayan Nasional jadi momentum bagi pemerintah untuk semakin menyejahterakan nelayan khususnya nelayan Orang Asli Papua.

“Kita harapkan sentuhan dari pemerintah terkait penyediaan sarana dan prasarana nelayan kita, kemudian di sisi peningkatan kapasitas nelayan OAP, baik itu melalui pelatihan, permodalan dan lainnya ini perlu terus digenjot dalam rangka meningkatkan produktifitas nelayan,” Demikian disampaikan Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Papua, Agus Rahmawan saat dihubungi RRI di Jayapura, Rabu (6/4/2022).

Ia menilai sejauh ini memang sudah banyak kebijakan dan program yang digulirkan pemerintah bagi para nelayan, namun program skala prioritas untuk nelayan Orang Asli Papua (OAP) masih perlu ditingkatkan, terutama menyangkut peningkatan sarana dan prasarana serta kapasitas nelayan.

Agus juga mengharapkan akses bantuan dapat ditingkatkan bagi para nelayan OAP yang rata-rata memiliki kapal dengan kapasitas masih dibawah 10 GT dan dengan navigasi yang sangat sederhana.

“Saat ini total jumlah nelayan di Papua mencapai sekitar 63 ribu nelayan. Nelayan yang tersebar di WPPNRI 717 meliputi Teluk Cendrawasih dan Samudera Pasifik ini yang rata-rata kapasitas kapalnya di bawah 10 GT, kalau di WPPNRI 718 sudah imbang yakni di antara 10 GT hingga 30 GT,” jelasnya.

Menurutnya, jika para nelayan ini kedepan dapat menguasai teknologi dari sisi alat tangkapnya maupun cara menangkap dan memiliki kapasiatas kapal yang lebih besar maka daerah penangkapan lebih jauh dan bisa menambah produktifitasnya.

“Tentu dengan hal itu fishing ground akan lebih jauh dan itu bisa menambah produktifitas mereka serta tentu akan membuahkan income untuk mereka sendiri,” pungkasnya. **

Artikel Terkait

DKP Papua Serahkan Paket Bantuan Sarana Prasarana Perikanan

Bams

Ekonomi Biru Diharapkan Membawa Dampak Positif Bagi Papua

Bams

DKP Papua Tetapkan Angka dan Penyusunan Statistik Perikanan Tangkap

Bams

Dokumen RZWP3-K Papua Diserahkan ke KKP

Bams

Sekda Papua Hadiri FGD Final RZWP3-K

Bams

DKP Papua Sosialisasi Integrasi OSS dan SIMKADA

Bams

DKP Papua Fokus Rampungkan RZWP3K

Bams

Pelabuhan Perikanan Hasilkan PAD Jika Diserahkan ke Provinsi

Bams

DKP Papua Optimalkan Tata Kelolah PPI Hamadi

Bams