Pasific Pos.com
HeadlineKabupaten Jayapura

Menelusuri Tempat Pelaksanaan KMAN di Wilayah Adat Danau Sentani

Danau Sentani

Sentani – Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) ke – IV akan digelar di Tanah Tabi, khususnya di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Di Kabupaten Jayapura, ada 10 kampung yang akan dijadikan tempat serasehan. Dan dua kampung lainnya ada di Kota Jayapura.

Sebagai gambaran untuk kampung-kampung, khususnya di Kabupaten Jayapura, berikut ini, ikutilah secuil catatan dari Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jayapura, Elvis Kabey untuk menelusuri wilayah adat di Danau Sentani.

Dari catatan Elvis Kabey, S.Sos., M.Si, bahwa Suku Bhuyakha yang dalam bahasa Indonesia disebut orang Sentani. Kata Bhuyakha, terdiri dari dua kata, yaitu Bhu berarti Air dan Yakha berarti Hamparan.

Secara umum, Bhuyakha adalah istilah lokal yg digunakan untuk menyebut hamparan perairan Danau Sentani yang memanjang dari Timur ke Barat.

Di wilayah perairan Danau Sentani paling Timur atau dalam bahasa lokal disebut Ralibhu terdapat beberapa kampung yaitu: Kampung Yoka yang sering juga disebut dengan Hebeaibhulu. Kemudian, bergeser ke sisi utara, ada kampung Waena. Lalu ke bagian barat ada kampung Kleublouw, kemudian Kampung Nolokhlaa yang sering disebut dengan Kampung Harapan. Kampung Harapan ini diapit oleh dua sungai yaitu sungai Makhenwai di sebelah Timur dan sungai Yabhawi di sebelah Barat.

Kemudian kampung berikutnya di sebelah Barat yaitu kampung Nendali yang sering disebut Kampung Netar. Masih di wilayah Danau Sentani bagian Timur ada Kampung Ohey di Pulau Ohey yang merupakan pulau induk penyebaran budaya dan orang di wilayah ini. Pulau Asey terdapat di tengah danau dan di sebelah Timur terdapat pulau kecil yang disebut pulau Renayebhey dan di sebelah Barat dari pulau Ohey juga terdapat pulau kecil yang disebut pulau Wayo.

Ke sebalah Selatan dari ketiga pulau itu, terdapat Kampung Yafo yang disebut kampung Ayapo. Di sebelah Selatan dari Kampung Ayapo, ada pulau wisata kecilnya yaitu Pulau Hosena.

Kemudian, sekitar 7 km kebagian Selatan dari Pulau wisata Hosena, terdapat dua kampung yaitu Kampung Bhuwai yang oleh banyak orang disebut dengan Kampung Puay dan ke sebelah Selatannya terdapat kampung Yokiwa.

Kampung Yokiwa ini berada di Danau Sentani bagian Timur sebelah Selatan. Kampung Yokiwa ini berada persis dipinggir Sungai Itauwfily atau orang sering menyebut Sungai Jaifuri. Sungai ini merupakan satu-satunya sungai yang mengalirkan air danau Sentani keluar ke lautan Pasifik. Dari Sungai Jaifuri, air dari Danau Sentani mengalir ke Kali Tami kemudian mengalir ke laut.

Peran Sungai Itauwfily atau Jaifuri sangat berperan untuk mengaturketinggian air di Danau Sentani sehingga Sungai Jaifuri ini menyandang nama Napas Danau Sentani (NDS).

Selain kampung Bhuwai dan kampung Yokiwa, beberapa kampung yang terdapat di Danau Sentani bagian Timur ini memiliki sistem kekerabatan antar kampung-kampung itu, walaupun sebagian kecil tidak termasuk dalam sistem kekerabatan itu, namun semua terikat dalam satu konfederasi yang disebut Heram.

Di bagian tengah Danau Sentani juga terdapat sejumlah kampung yang juga masih memiliki hubungan kekerabatan dan terikat dalam satu konfederasi yaitu konfederasi Heaiseai.

Wilayah Heaiseai ini terdiri dari kampung-kampung antara lain : Di bagian Utara, persis di bawah kaki Gunung Robongholo atau yang kita kenal dengan Gunung Cycloop, terdapat kampung Heele yang disebut juga dengan nama kampung Sereh. Dan tidak jauh dari kampung ini terdapat kampung Yahim yang berada di dataran rendah sekitar hutan sagu.

Kemudian keluar ke Bhuyakha atau danau terdapat beberapa pulau di tengah Danau Sentani bagian tengah.

Pulau induk yang merupakan pusat penyebaran budaya dan orang di Sentani Tengah adalah Pulau Ajauw. Pulau induk ini ada tiga kampung, antara lain : Kampung Hebheibhe atau kampung Hobong, Kampung Khabeyteolou atau Kampung Ifar Besar dan kampung Ifale. Di sebelah utara Pulau Ajauw ada Kampung Yomakhe atau Kampung Yobeh.

Di sebelah Timur dari kedua pulau ini terdapat tiga pulau yaitu Pulau Bhubhai, Pulau Bloleyo di Timur, dan Pulau Maisolo. Di sebelah Selatan dari wilayah ini terdapat pulau Puijo yang disebut Kampung Putali dengan sebaran penduduknya di Khaliyo, Pulau Obholio besar, Obholio kecil dan Pulau Yoheki.

Penduduk di pulau-pulau ini merupakan penduduk dari Kampung Bhuijo atau Putali, kecuali Pulau Kensio adalah pulau yang penduduknya merupakan bagian dari kampung Hobong. Kemudia di sebelah Selatan pulau-pulau ini terdapat kampung Ebhale yang kita kenal dengan kampung Abar.

Di sebelah Barat dari kampung Abar terdapat pulau Nolokhouw yang sering disebut Kampung Atamali dengan sebagian penduduknya yang berada di perbukitan Yokha Wafboi atau Khameayakha.

Di wilayah daratan, ada hutan sagu yang bersebelahan dengan Kampung Yahim dan kampung wisata hutan sagu yaitu Kampung Yoboi, kemudian Kampung Yoboi, Kampung Homfolo atau Kampung Simporo dan Kampung Bhabhele Onggo atau kampung Babrongko.
Kesemua kampung ini terdapat di wilayah Nolobhu atau Danau Sentani bagian Tengah. (Vihky MC KMAN)

Artikel Terkait

Kontingen AMAN Kaltara Bawa Misi Pengesahan RUU Masyarakat Hukum Adat

Jems

Peserta Kontingen AMAN Kalbar Apresiasi Pelayanan Masyarakat Kampung Putali

Jems

Masyarakat Adat Berharap Transisi Energi Terbarukan Yang Berkeadilan

Jems

Kepala Kampung Putali Sampaikan Terima kasih kepada Panitia lokal KMAN-VI

Jems

Sarasehan Dua Hari di Obhe Kampung Sereh Berjalan Lancar dan Aman

Jems

Sejak 2013 PP MAN Tangani 200 lebih kasus MA

Jems

Dukung KMAN, Angkasa Pura I Bersama Dinas Perkebunan Tanam Pohon Sagu

Jems

Pentingnya Dukungan Publik dan Media untuk Pengesahan RUU Masyarakat Adat

Jems

Nahkodai AMAN, Rukka Siap Jalankan Mandat KMAN VI

Jems