Pasific Pos.com
HeadlineNasional

KSP : Vonis Bebas Daniel Frits Bukti Penegakan HAM dan Keadilan Tidak Pernah Mati

Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, Prof. Dr. Rumadi Ahmad.

Jakarta – Kantor Staf Presiden mengapresiasi putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Semarang yang memvonis bebas Daniel Frits Maurits Tangkilisan, aktivis penolak tambak udang di Karimunjawa.

Seperti diketahui, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Semarang menerima Banding Daniel Frits atas kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Sebelumnya, Daniel Frits divonis tujuh bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Jepara.

Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Bidang Polhukam dan HAM, Prof. Dr. Rumadi Ahmad, menyebut putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Semarang telah mempertimbangkan posisi Daniel Frits sebagai pejuang hak atas lingkungan yang baik dan sehat, dan pembela HAM yang harus dilindungi.

“Putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Semarang ini merupakan sebuah landmark decision karena pertimbangan utamanya majelis hakim menganggap terdakwa terbukti pejuang lingkungan hidup dan pembela HAM,” tegas Rumadi, di gedung Bina Graha Jakarta, Rabu (22/5).

Mantan Ketua Lakpesdan PBNU ini, juga menilai putusan Majelis Hakim merujuk Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1 Tahun 2023 tentang Pedoman Mengadili Perkara Lingkungan Hidup. Di mana pada Pasal 48 disebutkan perlindungan hukum diberikan kepada setiap orang yang memperjuangkan hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.

“Putusan ini menjadi inspirasi dan acuan bagi hakim-hakim lain yang menangani perkara-perkara terkait lingkungan hidup, atau perkara yang melibatkan mereka yang aktivitasnya melakukan pembelaan HAM,” ujarnya.

Vonis bebas Daniel Frits yang bertepatan dengan peringatan 26 tahun Reformasi, sambung Rumadi, menjadi kado manis sekaligus penanda bahwa HAM dan keadilan yang menjadi salah satu tuntutan reformasi 1998 tidak pernah mati.

“Ini juga penanda bahwa harapan atas hadirnya keadilan selalu ada,” pungkas Guru Besar Pemikiran Politik Hukum Islam.