Jayapura – Nilai impor Papua dari tujuh negara utama pada Agustus 2020 tercatat 10,8 juta dolar Amerika atau meningkat 24,54 persen dibandingkan nilainya pada bulan sebelumnya sebesar 8,67 juta dolar Amerika.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, Adriana Helena Robaha, Rabu (16/9/2020).
Meski meningkat dari tujuh negara utama, namun dari negara lainnya mengalami penurunan 8,15 juta dolar Amerika menjadi 0,04 juta dolar Amerika.
Pada Agustus lalu, kata Adriana, tiga negara pemasok barang terbesar yaitu Australia 9,93 juta dolar Amerika atau 91,64 persen dari total impor tujuh negara, lalu Amerika Serikat nilai impor 0,54 juta dolar Amerika atau 4,96 persen, dan Kanada senilai 0,31 juta dolar Amerika atau 2,89 persen.
“Sementara, impor dari Singapura, Jepang, Tiongkok dan Jerman masing-masing 0,00 juta dolar Amerika, 0,01 juta dolar Amerika, 0,01 juta dolar Amerika, dan 0,00 juta dolar Amerika,” jelas Adriana.
Adapun 10 golongan nonmigas utama yang diimpor dari tujuh negara utama berupa mesin-mesin atau pesawat mekanik (HS84), plastik dan barang dari plastik (HS39, barang-barang dari besi dan baja (HS73), kendaraan dan bagiannya (HS87), mesin atau peralatan listrik (HS85)
Dan berbagai produk kimia (HS38), karet dan barang dari karet (HS40), perkakas (HS82), alat optik, fotografi dan alat kesehatan (HS90), dan bahan kimia logam (HS28).
