Pasific Pos.com
Papua Selatan

Giliran Nelayan Dapat Edukasi Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan

Para nelayan saat mendengarkan arahan (foto:iis)

MERAUKE,ARAFURA,- Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Merauke, Alamsyah Ali mengemukakan bahwa pihaknya menggelar acara bertajuk ‘Ngobrol Santai’ dengan membidik para pekerja informal atau para pekerja bukan penerima upah semata-mata untuk memberikan pemahaman dan edukasi akan pentingnya kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Kali ini audience yang diundang berasal dari kalangan nelayan yang dinilai penting untuk menjadi peserta mengingat jumlahnya memang cukup banyak di Merauke.

“Namun faktanya, belum semua menjadi peserta baru sebagian kecil saja. Oleh sebab itu kami mengadakan acara ini untuk mensosialisasikan program-program yang diusung sehingga para nelayan akan merasa nyaman dan kebutuhan mereka juga terpenuhi ketika tengah melaut dan menghadapi resiko,”terangnya kepada wartawan di sela-sela acara Ngobrol Santai di Rooftop Café and Restorant Jumat lalu. Alamsyah menambahkan, nelayan sering diberitakan di media mengalami kecelakaan bahkan tenggelam sehingga dengan menjadi peserta maka dapat mengantisipasi resiko yang terjadi. Dalam arti, ahli waris yang bersangkutan dapat melanjutkan hidupnya ketika kepala keluarga harus mengalami kecelakaan, sakit atau meninggal.

Sementara itu Kepala Kantor Pelabuhan Perikanan Nusantara Kabupaten Merauke, Susanto Masita menyampaikan terima kasih kepada jajaran BPJS Ketenagakerjaan karena acara yang digelar sangat bermanfaat bagi nelayan. Ia menilai kiprah BPJS Ketenagakerjaan sudah sangat meluas hingga ke seluruh tanah air dari Sabang sampai Merauke. Acara pertemuan seperti ini diharapkan berkelanjutan sehingga lebih banyak menghadirkan para nelayan yang berasal dari sejumlah wilayah. “BPJS Ketenagakerjaan bermaksud untuk memberikan perlindungan kepada nelayan, apalagi nelayan kita di Merauke sangat banyak, lebih dari 5.000 orang. Namun setidaknya BPJS Ketenagakerjaan telah mengawali dengan merangkul mereka. Meskipun belum semua hadir setidaknya sudah ada perwakilan, baik nelayan maupun nahkoda,”terangnya.**