Pasific Pos.com
Sosial & Politik

Diakhir Kegiatan Reses, Fauzun Nihayah Buka Sekolah Restorasi

Fauzun Nihayah Buka Sekolah Restorasi
Sekertaris Komisi V DPR Papua Fauzun Nihayah,S.Hi.,MH saat berfoto bersama peserta Sekolah Restorasi di Rumah Aspirasi H Sulaeman L Hamzah, Minggu (9/8).

Jayapura – Sekertaris Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Fauzun Nihayah,S.Hi.,MH dari daerah pemilihan (Dapil) 7 meliputi Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Asmat dan Mappi baru-baru ini melakukan kegiatan reses di daerah pemilihannya selama sepekan.

Dan diakhir kegiatan resesnya ini, Politisi Partai NasDem itu melaksanakan
kegiatan pembukaan Sekolah Restorasi di Rumah Aspirasi H. Sulaeman L.Hamzah, pada Minggu (9/8), akhir pekan kemarin.

Bahkan, dalam pembukaan Sekolah Restorasi ini dihadiri puluhan pemuda-pemudi dari empat kabupaten di wilayah selatan Papua (Dapil 7) yakni, Merauke, Boven Digoel, Asmat dan Mappi. Selain itu, juga dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Merauke, Sugianto dari Fraksi NasDem serta Pendeta Jefry Rengkung selaku Bendahara DPD Partai NasDem Kabupaten Merauke.

Sekedar diketahui, bahwa sekolah Restorasi yang digagasnya ini tentunya bisa menjadi penyemangat bagi peserta. Bahkan, sudah ada sekitar 92 peserta yang mendaftar dan mayoritas didominasi oleh pemuda asli Papua.

Dalam kegiatan tersebut, Fauzun Nihayah mengungkapkan, bahwa Sekolah Restorasi ini telah bekerja sama dengan Rumah Aspirasi H. Sulaeman L.Hamzah (Anggota DPR RI Fraksi NasDem Dapil Papua).

Oleh karen itu, Fauzun Nihayah akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Papua melalui pendidikan. Apalagi saat ini dirinya berada di komisi yang membidangi Pendidikan.

“Jadi sejak saya dilantik menjadi anggota DPR Papua, saya memang punya mimpi memberikan sesuatu yang berbeda pada anak-anak muda asli Papua, khususnya di dapil. Karena anak-anak muda inilah yang akan melanjutkan estafet perjuangan kita,” kata Fauzun Nihayah.

Menurutnya, dengan dilakukannya Sekolah Restorasi ini sekiranya dapat menjawab apa yang menjadi harapannya.

Sebab lanjut Fauzun, dalam Sekolah Restorasi yang digagasnya itu, peserta akan mendapatkan pengetahuan tentang materi kepemimpinan, publik speaking, kewirausahaan, teknik loby dan jurnalistik.

“Pengajar-pengajar profesional dibidangnya yang akan mengajar. Tentu itu materi dasar, tetapi setidaknya adik-adik kita sangat butuh dan mereka ini ternyata dari dapil saya di 4 Kabupaten (Merauke, Mappi, Asmat dan Boven Digoel) terwakili semua. Jadi saya sangat bersyukur,” ungkapnya.

Apalagi kata Fauzun, Sekolah Restorasi yang digagasnya ini, tentu akan menjadi wadah bagi anak-anak Papua untuk mengembangkan potensi dengan optimal.

“Sekolah Restorasi ini gratis, kemudian peserta juga akan mendapatkan fasilitas makan minum, kaos sekolah, sertifikat dan nanti akan diseleksi peserta Sekolah Restorasi terbaik akan diikut sertakan pendidikan Akademi Bela Negara Partai NasDem di Jakarta jika dibuka kembali,” ujarnya.

Selain itu tambahnya, kami juga akan menyiapkan penginapan bagi adik-adik dari luar Kabupaten Merauke yang tidak memiliki tempat tinggal.

“Tapi penutupan nanti akan kami buat dalam bentuk Camping Restorasi. Mohon doanya dari semua, semoga Sekolah Restorasi ini dapat berjalan lancar dan akan menjadi sebuah model baru dalam mencari bakat dan minat anak-anak asli Papua untuk lebih maju,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Peran Perempuan Dalam Lestarikan Eksistensi budaya dan kehidupan Masyarakat Asli Papua Dinilai Sangat Relevan

Bams

Fauzun Nihayah Berbagi Kasih Di Asrama Mahasiswa

Arafura News

Kadepa : Komisi V DPR Papua dan Uncen Sebagai Mitra Musti Evaluasi Bersama

Tiara

Dewan Sesalkan Jika Terbukti Keterlibatan Pihak Uncen Membungkam Demokrasi

Tiara

DPR Papua Menilai Tanggapan Rektor Uncen Keliru

Tiara

Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR Papua Berduka, Kehilangan Sosok Rekan Kerja

Tiara

Lewat Hearing, Komisi V DPR Papua Telah Berikan Bantuan Bahan Bangunan di 4 Titik

Tiara

Ketua Komisi V DPR Papua Banyak Terima Keluhan dari Warga Perbatasan Kota Jayapura dan Keerom

Tiara

Hasil Reses di Dua Kabupaten, Namantus Gwijangge Temukan Banyak Masalah

Tiara