Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Cerita Haru Pekerja di Papua Usai Menerima Subsidi Upah dari Pemerintah

Jayapura – Komitmen pemerintah dalam memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) direalisasikan Kamis (27/8/2020). Dilaksanakan secara virtual, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menerima perwakilan pekerja di Istana Negara dan memberikan BSU gelombang pertama untuk 2,5 juta pekerja secara simbolis.

BSU ini diterima oleh 20 orang perwakilan dari pekerja kategori Penerima Upah (PU) dengan berbagai latar belakang pekerjaan disaksikan oleh Menteri Tenaga Kerja, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek). Dan juga secara live streaming bersama 495 perwakilan pekerja dari seluruh Indonesia.

Di Jayapura, BSU secara simbolis diserahkan kepada 5 perwakilan pekerja di Kantor BPJamsostek Cabang Papua, dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura, Djoni Naa dan perwakilan dari Himpunan Bank Negara (Himbara) yaitu Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri dan Bank BTN.

Pekerja yang hadir menerima secara simbolis BSU tersebut salah satunya adalah Afrido Aktawira.

Afrido yang bekerja di Koperasi Telkomsel Jayapura sejak dua tahun lalu tidak menyangka menerima bantuan.

Ia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah menyalurkan bantuan melalui BPJamsostek.

Bantuan tersebut akan digunakan Afrido untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terlebih di masa pandemi ini dia salah satu pekerja yang mendapat potongan upah dari perusahaan tempatnya bekerja.

Pekerja lainnya yang menerima bantuan adalah Nesti Purba. Guru honorer di Sekolah Lentera Harapan Jayapura ini mengungkapkan rasa harunya.

Dia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan BPJamsostek yang telah memperhatikan pekerja termasuk guru honorer seperti dirinya.

Nesti mengaku tidak menyangka akan menerima bantuan. RAsa syukur tak henti diucapkan Nesti karena dia salah satu yang menerima BSU dari Pemerintah melalui BPJamsostek dari 2,5 juta pekerja penerima BSU gelombang pertama.

“Awalnya saya tidak tahu kalau akan mendapatkan bantuan subsidi upah, saya sangat bersyukur apalagi diberikan secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo melalui virtual,” ucap Nesti.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada manajemen Sekolah Lentera Harapan lantaran telah mendaftarkan dirinya sebagai peserta BPJamsostek sehingga memperoleh BSU.

“Sudah tiga tahun saya mengajar di Sekolah Lentera Harapan, saya bersyukur karena manajemen sekolah tersebut memperhatikan hak kami berupa perlindungan sosial,” kata Nesti.

BSU yang diperoleh Nesti akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti membeli sembako dan paket data seluler untuk mengajar dari jarak jauh.

“Selama pandemi Covid-19, proses belajar mengajar dilakukan dari rumah secara online, tentunya membutuhkan paket data dan juga biaya transportasi ketika akan mengunjungi siswa di rumah mereka, termasuk asupan makanan yang cukup selama belajar dari rumah,” ucap Nesti. (Zulkifli)