MERAUKE-Terkait dengan kasus pembunuhan bocah disabilitas yang menggegerkan masyarakat beberapa waktu lalu, Kapolres Merauke, AKBP Leonardo Yoga, SIK, MM mengemukakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dan langsung melakukan olah TKP untuk mengumpulkan barang bukti.
Dari hasil penyelidikan awal, polisi menduga kuat bahwa tindakan keji tersebut adalah pembunuhan berencana.
“Terkait kasus pembunuhan terhadap seorang anak berusia 11 tahun, kami dari Polres Merauke telah menerima laporan dan langsung melaksanakan olah TKP untuk menggali serta mencari alat bukti. Dugaan kuat ini merupakan pembunuhan berencana, artinya segala tindakan telah direncanakan sebelumnya.
Kami berupaya semaksimal mungkin mengungkap kasus ini, mulai dari pemeriksaan saksi-saksi hingga pengumpulan alat bukti. Pelaku telah merencanakan aksinya karena ini pembunuhan berencana,” ujar Leonardo Yoga kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (30/10).
Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya juga telah memeriksa saksi-saksi dan menelusuri berbagai petunjuk yang ada. Ia menghimbau agar masyarakat Merauke tidak mudah terprovokasi dari isu-isu yang berkembang di media sosial terkait kasus bocah malang tersebut.
“Jadilah orang yang bijak dalam menggunakan medsos, karena kasus ini masih dalam tahap penyelidikan pihak kepolisian”pungkasnya.(Iis)
