Jayapura – Sebanyak 284 siswa program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) telah menyelesaikan pendidikannya selama 3 tahun dan kembali ke Papua. Seterusnya akan melanjutkan Program Afirmas Pendidikan Tinggi (Adik).
Putra dan putri asli Papua program Adem ini menjalani pendidikan di enam provinsi yakni provinsi Jogjakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Banten dan Jawa Timur.
“284 siswa ini semua anak-anak asli Papua, mereka akan melanjutkan pendidikan kepenguruan tinggi, yang secara otomatis mereka akan diterima di perguruan tinggi terbaik di Negeri ini,”kata Kepala Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohiliat di Jayapura, Rabu 24 Juni 2020.
Dikatakan, biaya pendidikan anak-anak yang masuk dalam program Adem menjadi tanggungjawab pemerintah melalui Kementrian Dalam Negeri dan Kemendikbud melalui Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua.
“Hari ini merupakan kloter kedua 28 orang, yang kemarin sudah tiba di Biak yang dari Jawa Barat baru tiba 24 orang lalu tanggal 27 nanti ada 91 orang, lalu 36 orang tiba di Timika dan tanggal 29 nanti sisanya, awalnya memang mereka pakai pesawat Sriwijaya tapi karena perubahan penerbangan kita ipindahkan ke Garuda dan Batik,”jelasnya.
Ia juga mengatakan saat ini tengah menyeleksi Adem dan juga ada program afirmasi pendidikan tinggi (ADIK).
“Papua mendapat jatah tahun ini 450 orang seluruhnya anak Papua asli, karena ini program afirmasi, jadi yang dimaksud afirmasi adalah mama bapaknya orang asli Papua,”bebernya.
Anak-anak yang masuk dalam program Adem dan ADIK diharapkan dapat menjadi motivasi untuk mendorong anak-anak Papua agar mampu bersaing dengan anak-anak lainnya diseluruh Indonesia.
Sementara itu perwakilan siswa Program Adem Ruth Didima Muyapa yang bersekolah di SMAN 1 Cipatat Kabupaten Bandung yang berasal dari Nabire mengapresiasi atas program Adem dan ADik yang telah mampu menanggung seluruh kebutuhan dan keperluan dirinya bersama-sama rekannya yang bersekolah di Pulau Jawa dan Bali.
“Terima kasih kepada Dinas Pendidikan Papua dan juga Pak Guburnur yang telah mempasilitasi kita dan memperhatikan seluruh keperluan dan biaya kita selama menempuh pendidikan hingga akhirnya kami dapat menyelesaikan pendidikan dan berharap kami nantinya dapat beasiswa lagi untuk melanjutkan ke tingkat Perguruan Tinggi,”harapnya.