Pasific Pos.com
Papua Selatan

Wabup Apresiasi Pelaksanaan Festival

Para peserta festival saat mengikuti kegiatan (foto:iis)

MERAUKE,ARAFURA,- Festival Tunas Bahasa Ibu dalam rangka revitalisasi Bahasa Marind saat ini tengah digelar di Merauke selama tiga hari sejak dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Merauke di Halogen Hotel, Rabu (5/10). Kegiatan akan berakhir pada 7 Oktober 2022 dan diinisiasi oleh Balai Bahasa Provinsi Papua.

Wakil Bupati Merauke, H.Riduwan, S.Sos, M.Pd menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan festival tersebut bahkan komit untuk mulai menghimpun para guru Bahasa Marind. Sebab menurutnya, mata pelajaran Bahasa Marind penting untuk dimasukkan dalam kurikulum dan harus didukung oleh tenaga guru yang khusus dan mahir mengingat sekolah yang ada di Merauke cukup banyak.

Sebagai langkah awal akan diterapkan di jenjang SD terlebih dahulu dan akan menyesuakan dengan jumlah guru yang tersedia. Ia berharap langkah ini dapat membantu upaya melestarikan bahasa daerah di Kabupaten Merauke khususnya Bahasa Marind sejak usia dini.

“Dinas Pendidikan harap perhatikan hal ini dan disesuaikan dengan anggaran yang ada sekaligus SDMnya,”jelas wabup. Melalui pelaksanaan festival, wabup mengharapkan anak dapat semakin termotivasi mahir berbahasa Marind dan secara kontinyu mempelajari.

Sementara itu Kepala Tata Usaha Balai Bahasa Provinsi Papua, Jemy Musa Ayomi, S.Pd mengungkapkan bahwa Festival Tunas Bahasa Ibu sebagai wadah penanaman karakter sesuai dengan kurikulum yang dipelajari. Para peserta diharuskan memakai kaos bertuliskan ‘Merdeka Belajar’ sesuai dengan tujuan yang diusung.

“Revitalisasi bahasa daerah sendiri merupakan episode yang ke-17 dari program merdeka belajar karena saat ini kita memakai kurikulum merdeka belajar,”terangnya. Lebih lanjut Jemy menyampaikan, karakter profil belajar Pancasila sesuai dengan kurikulum merdeka belajar yang tidak terbatas belajar di dalam kelas tetapi juga di luar kelas.(iis)