Pasific Pos.com
Papua Selatan

Setahun Lebih Jadi Kapolres, ‘Untung Sangaji Ingin Tuntaskan Tugas Yang Belum Selesai’

Kapolres Merauke, Untung Sangaji (foto:iis)

MERAUKE,ARAFURA,-Mengenal sosok Untung Sangaji selalu menyisakan kisah yang menarik, publik mengenal polisi berdarah timur ini sejak ia viral karena aksi heroiknya menyelamatkan banyak orang saat serangan terorisme di kawasan Sarinah beberapa tahun lalu. Untung Sangaji mendadak terkenal saat itu dan semakin banyak yang mengagumi karakternya sebagai sosok polisi yang peduli dan pemberani. Namun sebenarnya polisi berpangkat AKBP ini memiliki banyak kisah menarik, tidak hanya sebatas bom Sarinah.

Sebab banyak hal yang sudah ia lakukan selama menjabat sebagai anggota kepolisian hingga diberikan amanah pada beberapa jabatan penting, yang terakhir ia menjadi Kapolres Merauke setelah sebelumnya pernah sukses memimpin Polres Aceh Utara. Bahkan saking disayangi oleh masyarakat Aceh, ketika ia harus dimutasi untuk menduduki jabatan baru banyak yang merasa kehilangan dan berat berpisah dengan sosoknya yang humanis itu. Pasalnya, masyarakat sudah terlanjur ‘jatuh hati’ dengan kepribadian dan kebaikan hati dari seorang Untung Sangaji yang memang sangat peduli dengan masyarakat kecil.

Tidak hanya masyarakat, Untung Sangaji juga mengakui bahwa dirinyapun merasakan hal yang sama ketika harus pergi meninggalkan masyarakat karena tugas baru. Kedekatan yang begitu erat nampaknya sulit untuk memisahkannya dengan masyarakat yang sudah ia anggap keluarganya itu. Sama halnya ketika Untung Sangaji yang sudah sangat disayangi masyarakat Merauke itu diberikan amanah memimpin Polres di tanah Anim Ha yang sudah berjalan 1 tahun 1 bulan saat ini.

Menurutnya, semua ia lakukan demi membantu masyarakat dengan segala programnya yang membidik masyarakat kecil khususnya warga asli Papua. “Saya sudah di sini untuk mengabdikan diri. Sama sekali saya tidak minta pangkat yang lebih tinggi namun kalau suatu saat saya harus digeser ke tempat lain, ya, saya bisa apa, karena semua adalah kebijakan dari pimpinan. Intinya, saya sudah berupaya melakukan yang terbaik. Tetapi jujur, di hati kecil saya, saya merasa masih ada tugas yang belum selesai.

Masih banyak yang perlu dibantu di sini, kasihan mereka kalau saya pindah nanti siapa yang akan melihat mereka. Saya tidak ingin program yang sudah saya gagas harus terhenti di tengah jalan karena saya sayang mereka,”terangnya kepada wartawan di Rumah Makan Sigeri, Rabu (15/12). Selama menjabat sebagai Kapolres Merauke, AKBP Ir.Untung Sangaji, M.Hum sudah banyak melakukan gebrakan dan hanya dalam waktu singkat, semua dapat terlaksana dengan sangat baik.

Bahkan baru beberapa bulan menginjakkan kaki di Kota Rusa, ia sudah memperlihatkan karya-karya nyata dengan sejumlah program positif dan mendapatkan respon yang baik dari sejumlah pihak. Tidak heran, banyak yang ingin belajar dan mengadaptasi keahlian yang dimiliki polisi multi talenta ini. Sebut saja dari kalangan pemuda, mahasiswa, tokoh agama, pelajar, ibu rumah tangga dan lain sebagainya pernah bersama-sama Untung Sangaji menggarap home industri.

Tidak hanya dalam kegiatan-kegiatan sosial, Untung Sangaji juga piawai dalam memimpin jajarannya dan sudah terbukti ketika ia memimpin Polres Aceh Utara dahulu. Hal yang sama juga ia terapkan di Polres Merauke, sebuah lembaga kepolisian yang ia nahkodai di ujung timur nusantara saat ini. Ia sukses mengerahkan anggotanya untuk mengamankan berbagai kegiatan penting, di antaranya saat PON XX lalu dimana hal-hal yang dikuatirkan akan mengancam perhelatan akbar tersebut dapat dicegah sehingga PON berjalan dengan lancar.

Begitu pula untuk bahaya terorisme sudah ditangani dengan baik dimana para tersangka sudah ditangkap. Ia juga dapat meluluhkan hati pemilik ulayat agar tidak melakukan pemalangan ketika PON berlangsung dan hal ini sudah ia laporkan kepada Presiden, Menkopolhukam, Kapolri dan Mendagri. Yang terbaru saat peringatan HUT OPM pada 1 Desember lalu, ia fokus melakukan pengamanan dan patroli sehingga situasi tetap kondusif. Pihak-pihak yang sempat berseberangan dengan NKRI juga berhasil ia amankan bahkan dirangkul untuk bisa mencintai negaranya dan berkarya.

Tidak sampai di situ, terkait dengan program vaksinasi yang dilakukan oleh Polres Merauke juga telah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan hingga 81,55% dan merupakan yang tertinggi untuk seluruh jajaran kepolisian di Indonesia. Dengan berbagai upaya, dirinya selaku Kapolres berkonsentrasi penuh mensukseskan vaksinasi ini. Untung Sangaji juga memberdayakan masyarakat dengan program home industrinya melatih masyarakat asli Papua agar mandiri dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

Limbah yang selama ini terbuang bisa digunakan untuk sesuatu yang bernilai jual tinggi, seperti cangkang sawit yang terbengkalai di sejumlah perusahaan dapat disulap menjadi produk yang berharga dan hasilnya bisa disalurkan untuk perumahan sebanyak 858 unit bagi anggota Polres, Brimob, wartawan dan enam suku yang menjadi binaan home industri Polres Merauke. Lahan untuk perumahan sudah dibebaskan secara adat begitu pula untuk pembayaran sudah tuntas.

“Karena saya sangat merindukan bisa pensiun di sini, di akhir pengabdian saya. Apa yang saya kelola saya harapkan bisa tuntas hingga akhir masa tugas nanti Namun kalau tiba-tiba saya harus pergi maka sekian rumah itu akan terbengkalai. Lebih dari 300 orang dari keenam suku yang sudah saya siapkan rumahnya, siapa yang akan menjawab itu nanti,”terangnya. Mereka membangun rumah dari sisa limbah yang dibuat produk bermanfaat sesuai dengan yang ia ajarkan. Lebih dari 300.000 kancing dari batok kelapa yang sudah terjual, begitu pula 150.000 baju kemeja putih berlogo Harley Davidson yang merupakan karya dari anak-anak Merauke, mulai dari kancing, jahitan, border hingga model.

Baju-baju tersebut bahkan ia pasarkan keluar dan sudah terjual hingga 250.000 baju. Hasilnya ia gunakan untuk membiayai kebutuhan untuk membantu masyarakat yang memang kerap dilakukannya. Untung Sangaji juga tengah fokus dengan program sterilisasi air di kawasan pantai yang akan disulap menjadi kawasan wisata menarik. Mengenai rencana ini sudah ia laporkan kepada KASAL dan video mengenai program ini juga sudah diperlihatkan yang digarap oleh Untung Sangaji bersama Danpomal beserta desainer dari Universitas Musamus.**