SENTANI, – Dalam rangka menyambut semangat Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-92 tahun yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2020, sejumlah anak-anak dan cucu dari para pejuang Pepera dan 1.026 tokoh Papua yang ikut dalam musyawarah Pepera pada tahun 1969 lalu itu sepakat untuk mendirikan Organisasi Masyarakat (Ormas) Presidium Putra Putri Pejuang Pepera (P5) yang dicetuskan oleh Tokoh Adat Papua Yanto Eluay.
Gagasan dari Yanto Eluay selaku Ketua Umum Presidium Putra Putri Pejuang Pepera (P5) Provinsi Papua itu disambut baik oleh Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si.
Menurutnya, pemuda adalah garda terdepan dalam mendukung tugas-tugas dan juga kebijakan-kebijakan pemerintah, khususnya mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Papua.
“Ya, kita memberikan dukungan karena (deklarasi P5) ini tujuannya baik dan pemuda ini terus untuk memikirkan hal-hal yang positif dan juga hal-hal yang baik, guna memberikan kontribusi bagi kemajuan daerah ini,” katanya ketika menjawab pertanyaan wartawan media online ini usai menghadiri acara deklarasi Presidium Putra Putri Pejuang Pepera (P5) Provinsi Papua, di Pendopo Igwa-igwa Ondikeleuw Haleufoiteuw Hele Wabhouw, Jalan Bisteur Pos, Kampung Sereh, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (28/10) sore.
Disamping itu, pemuda merupakan pilar kebangkitan sebuah bangsa atau daerah. Hal ini terbukti dalam sejarah dan dinamika perjalanan bangsa Indonesia selalu melibatkan pemuda didalamnya.
“Kita membutuhkan pemuda karena usia-usia kayak kita ini sebentar lagi sudah tidak bermanfaat atau tenaga kita sudah habis. Nah, kita berharap pemuda harus melanjutkan perjuangan-perjuangan ini,” paparnya.
“Oleh karena itu, kami berpesan kepada P5 agar pikirkan hal-hal yang positif dan baik. Bertepatan dengan hari ini, peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2020 yakni, semangat Sumpah Pemuda terus digelorakan, kemudian menjaga persatuan dan kesatuan serta memberikan ruang yang baik untuk pemuda bagaimana berkreasi, guna memajukan dirinya agar lebih kreatif lagi serta lebih hebat lagi untuk bisa menjadi pemimpin di kemudian hari,” pesan Bupati Jayapura dua periode tersebut.
Di Kabupaten Jayapura, Bupati Mathius mengatakan, pihaknya sudah canangkan bahwa daerah ini sebagai zona integritas kerukunan umat beragama, kerukunan suku bangsa dan kerukunan apapun yang hidup dan bekerja di daerah ini.
“Kita harus wariskan hal-hal yang baik, karena itu kami pesan kepada pemuda agar berikan harapan untuk seluruh pemuda di Papua. Bahwa kita pasti punya masa depan yang lebih baik. Sehingga harus berpikir positif, terus berjuang, kemudian kita harus hentikan perpecahan, kita harus hentikan konflik dan kita hentikan hal-hal yang memecah belah diantara pemuda, serta harus dirangkul seluruh pemuda yang berpikir baik,” tuturnya.
“Kemudian harus jalan bersama Tuhan, karena Tuhan mengendalikan seluruh kehidupan kita siapapun dia. Tuhan mengatur segala sesuatu, jadi kita harus percaya Tuhan, apapun yang Tuhan atur disanalah umat-Nya dan pemuda (P5) hari ini bersama dengan Tuhan untuk membangun masa depan yang penuh harapan yang lebi baik lagi,” tukas Mathius Awoitauw.
