Pasific Pos.com
Ekonomi & BisnisHeadline

Revitalisasi Pasar Rakyat Berhasil Tingkatkan Kesejahteraan Pedagang

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Agung Krisdiyanto bersama perwakilan Kemendag dan Kemenko Perekonomian melakukan verifikasi lapangan program revitalisasi pasar rakyat di pasar Sirnagalih, Lampung, Minggu (19/6).

Lampung – Tim Kantor Staf Presiden melakukan verifikasi lapangan pelaksanaan program prioritas Presiden Joko Widodo, yakni revitalisasi pasar rakyat. Bersama dengan Kementerian Perdagangan dan Kemenko Perekonomian, tim KSP meninjau pasar Sirnagalih kabupaten Tanggamus, Lampung, pada Minggu (19/6).

Pasar Sirnagalih merupakan satu dari 227 pasar yang masuk dalam daftar revitalisasi pada 2021.

“Keberadaan pasar ini (Sirnagalih) sangat strategis bagi masyarakat setempat. Sebab jika tidak ada pasar ini warga harus menempuh jarak lebih jauh untuk menjangkau pasar lain,” kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Agung Krisdiyanto.

Agung mengatakan, revitalisasi pasar Sirnagalih tidak hanya memperkuat rantai distribusi. Namun juga menambah kapasitas dan peningkatan kesejahteraan pedagang.

Semula, ujar dia, Pasar Sirnagalih hanya dapat menampung tidak lebih dari 90 pedagang lemprakan. Dengan adanya revitalisasi, pasar bisa menampung 147 pedagang, baik yang ada di kios maupun los.

“Kondisi ini membuat rantai distribusi terjaga dan membantu meningkatkan omset pedagang,” terangnya.

Agung menegaskan, program revitalisasi pasar tradisional merupakan amanah Undang-Undang No7/2014 tentang perdagangan. Program tersebut juga masuk dalam Nawacita Presiden Joko Widodo.

“Presiden sangat berkomitmen terhadap pemanfaatan pasar rakyat yang telah direvitalisasi. Harapannya pasar rakyat mampu bersaing dengan pusat perbelanjaan atau toko-toko modern,” tegas Agung.

Pada 2015-2019, lanjut dia, pemerintah telah berhasil melakukan revitalisasi terhadap lebih dari 5.000 unit pasar tradisional, yang tersebar di seluruh provinsi. Keberhasilan tersebut, kemudian dilanjutkan pada 2020-2021, di mana ada 227 pasar tradisional yang sudah direvitalisasi.

“Revitalisasi tidak hanya secara fisik, tapi juga pada pengelolaannya. Bagaimana mewujudkan pasar rakyat yang bermanajemen modern, lebih bersih, sehat, aman, segar, dan nyaman,” jelas Agung.