‘Gloria Granda Kwee: Prestasi Ini Tidak Lepas Dari Campur Tangan Tuhan’
MERAUKE,ARAFURA,-Setelah melalui audisi Papua Festival Fashion Award 2020 yang digelar pada 9 Februari lalu Aula Vertenten Sai Merauke, beberapa duta dari Kabupaten Merauke dengan kategori usia 5 hingga 21 tahun yang terpilih kemudian dipercayakan turut serta dalam ajang berskala nasional bertajuk “Festival Fashion Award 2020” yang digelar di Yogyakarta pada tanggal 29 Februari hingga 1 Maret 2020 dengan penyelenggara pihak DG Production.
Adapun dari 6 orang kontestan anak dan remaja yang dikirim Kabupaten Merauke untuk turut berlaga dalam FFA 2020, antara lain Winner Indonesia Model Looks atas nama Gloria Granda Kwee serta beberapa predikat juara lainnya yakni harapan 1 Indonesia Model Looks atas nama Yuliana Teraka, kategori busana budaya terbaik atas nama Paskalina Kuruwop, catwalk terbaik atas nama Safa dan kategori photogenic atas nama Geisha.
Ditemui di sela-sela aktifitasnya Senin lalu, Winner Indonesia Model Looks FFA 2020 Gloria Granda Kwee yang merupakan siswi kelas XI MIPA 1 pada SMA Negeri 3 Merauke ini menyampaikan bahwa perolehan prestasi tersebut tentunya tidak lepas dari campur tangan Tuhan serta berbagai pengetahuan dari para pembimbing dan Merauke ModellingSchool.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemda Kabupaten Merauke dalam hal ini Wakil Bupati Sularso,SE, ucapan terima kasih kepada Kapolres Merauke AKBP.Agustinus Ary Purwanto,S.IK, Kepala Sekolah SMAN 3 Steven.J.Rumere,S.Pd yang telah mensuport serta berbagai pihak lainnya.
Prestasi tersebut turut membawa nama harum Kabupaten Merauke sehingga patut pula diberikan apresiasi tersendiri bahwasanya dalam event tersebut para kontestan mengenakan batik khas Merauke yang turut mengantarkan mereka mendapatkan predikat juara, sekaligus menjadi motivasi bagi putra- putri Papua khususnya Marind untuk berprestasi dalam berbagai bidang.
Pasalnya Gloria Granda Kwee memiliki darah Marind campuran China dan Jawa, dalam hal ini neneknya (ibu dari almarhum ayahnya) bermarga Mahuze dari wilayah Kum sementara kakeknya (ayah dari ibunya) bermarga Gebze.
