JAYAPURA – Turun perdana di nomor 50 meter Apnea, atlet Selam Papua Margaretha Herawati berhasil menambah pundi emasnya usai finish bersama Angeline Soegianto dari Jawa Timur dengan catatan waktu 18.16 detik.
Meski harus berbagi juara 1 untuk kedua kalinya, Margaretha mengaku sangat senang dengan prestasi yang dicapainya.
“Saya senang dengan hasil saya hari ini, karena ini iven pertama kalinya saya turun di nomor 50 meter apnea. Ini merupakan momen terbaik saya, selama di cabor selam,” akunya usai seremoni pengalungan medali di venue Aquatik, kawasan Stadion Lukas Enembe, Kamis (07/10/2021)
Menurut Margaretha, dirinya telah berjuang untuk mendapatkan tiga emas walau hasilnya hanya dua emas yang bisa dipersembahkan untuk Papua.
“Saya sudah berjuang untuk Papua untuk meraih tiga emas, tapi hasil yang menentukan tetap yang diatas,” tuturnya.
Disinggung soal juara 1 bersama, pemecah rekor Nasional ini mengaku tidak mengetahui penilaian sistem elektroniknya seperti apa. “Kalau saran saya sih, kalau ada 50 meter apnea seperti ini harus ada kamera dibawah air, sehingga untuk finishing lebih akurat dan dapat terlihat jelas. Karena finish itu tetap memakai tangan bukan hitungan kepala,” sarannya.
Menyoal kekecewaan POSSI Papua, karena target emas yang tidak tercapai? Margaretha akui sampai saat inipun dirinya masih tetap berjuang meski hanya bisa mendapat dua medali emas
“Memang beberapa hari ini sampai dengan perlombaan, saya memang ada efek vaksin
untuk itu mempengaruhi performa penampilan saya. Namun hari ini saya merasa lebih fit,” akunya
Margaretha menegaskan, akan tetap berlatih usai PON XX guna mempersiapkan diri menghadapi SEA Games pada Maret 2022 mendatang.
“Saya akan tetap latihan, berlatih sampai tahun depan Sea Games 2022,” pungkas ia. (humas pb pon papua)