Pasific Pos.com
Headline

Pangdam Cenderawasih : Tidak Ada Pembayaran Kompensasi Bagi KGB Egianus Kogoya

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan ketika menyerahkan makanan tambahan untuk percepatan penurunan stunting di Kampung Sereh, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (25/7/2023).

Jayapura – Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan mengatakan pencarian Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Pemberontak Bersenjata (KPB) mengedepankan jalan damai.

“Kita masih terus mengupayakan negosiasi karena TNI memilih jalan damai dalam menyelesaikan semua permasalahan di Papua, termasuk dalam hal penyanderaan Pilot Philip Mark Mehrtens,” ujar Izak Pangemanan.

Pangdam Cenderawasih secara tegas menyatakan tidak pernah ada pernyataan kompensasi dalam upaya pembebasan sandera dari pihaknya.

“Tidak ada pembayaran denda adat sebesar 20 milyar. Berita bohong itu, ” ujar Pangdam, Rabu (13/09/2023) dalam keterangan tertulisnya.

“Beberapa waktu lalu, Egianus menyampaikan mengalami kesulitan untuk membayar adat bagi anggotanya yang meninggal dalam proses penyanderaan pilot Philips. Menanggapi hal tersebut, secara tegas kami bersama pemerintah daerah kabupaten tidak akan membayar uang tersebut. Namun sebagai bentuk rasa kemanusiaan Pemerintah Kabupaten akan memberikan bantuan kepada keluarga yang berduka. Dan secara tegas saya katakan, bukan sejumlah 20 milyar, ” ujar Pangdam.

“Bisa jadi isu adanya kompensasi 20 M sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak ingin terciptanya kedamaian di Papua, ujar Pangdam lebih lanjut.

Dijelaskan nya pula hingga saat ini pihak TNI terus berkomunikasi dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda hingga tokoh perempuan untuk membantu negosiasi pembebasan Philip.

Pangdam berharap tidak ada korban, baik dari aparat TNI-Polri maupun warga sipil dalam proses pembebasan Philip.

“Saya berharap negosiasi dari semua unsur dapat berjalan dengan baik. Semoga secepat mungkin bisa diselesaikan seperti harapan kita bersama,” katanya.

Saat dikonfirmasi terkait kondisi sandera, Pangdam Cenderawasih mengatakan, keberadaan pilot berkebangsaan Selandia Baru yang menjadi sandera/tawanan KKB tetap dalam kondisi sehat-sehat saja.

“Itu karena Egianus Kogoya menjaga sandera dari Selandia Baru itu dengan baik, ” kata Mayjen TNI Izak Pangemanan.

“Egianus dan kelompoknya menjaga dengan baik sehingga apa yang harus dikhawatirkan,” kata Mayjen TNI Izak.

Menurutnya, walaupun demikian TNI-Polri terus melakukan langkah-langkah untuk membebaskan pilot Philip dengan mengedepankan pemerintah daerah.

Pilot Philip Mark Mehrtens disandera sejak tanggal 7 Pebruari lalu sesaat setelah mendaratkan pesawat milik Susi Air di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga.

Selain menyandera pilot, Egianus dan kelompoknya juga membakar pesawat tersebut.

Sementara itu, pada bulan Maret 2023 minggu pertama Jakarta, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah meminta senjata dan uang tebusan untuk membebaskan pilot Susi Air, Philip Mehrtens, yang disandera sejak 7 Februari.

“Tidak. Kami tak pernah meminta uang dan senjata untuk menukar pembebasan pilot Philip Mark Mehrtens,” kata juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, dalam rilisnya.