MERAUKE,- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berkolaborasi dengan Universitas Musamus (Unmus) melaksanakan kegiatan bertajuk Mandiri Edukasi 2025 dengan tema “Livin Up Your Financial” bertempat di area parkir kampus, Kamis, (22/5).
Kegiatan dikemas semenarik mungkin dalam bentuk talk show seru yang membahas tentang tips, trik pengelolaan keuangan dan inspiring story dari narasumber yang berkompeten termasuk alumni Unmus yang sudah sukses.
Dalam kesempatan itu juga digelar pengukuhan Duta Literasi Keuangan sebanyak 10 orang mahasiswa. Kepala Bank Mandiri Cabang Merauke, Andreas Billy Risandi Bernad Mandosir mengemukakan, narasumber yang dihadirkan sudah sangat pas dan cocok untuk dijadikan motivasi dan bekal bagi mahasiswa di masa yang akan datang.
Sebab untuk menjadi seorang enterpreneur tidak harus menunggu lulus kuliah atau memiliki usaha secara fisik tetapi bisa dilakukan saat ini juga. Kegiatan Mandiri Edukasi yang dilaksanakan ini adalah yang pertama kali ini di tahun 2025. Bersifat spesial karena pihaknya dapat melaksanakan edukasi secara langsung di kampus Unmus di ujung timur Indonesia.
Oleh karena itu ia mengucapkan terimakasih kepada pihak Unmus atas dukungan baik yang telah diberikan selama ini. Ia menambahkan, Mandiri Edukasi merupakan program edukasi masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dengan target masyarakat luas dari berbagai latar belakang profesi seperti mahasiswa, karyawan serta pengusaha mikro, kecil dan menengah.
Sementara itu Wakil Rektor 1 Unmus, Daud Andang Pasalli menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang sangat luar biasa. Ia mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan Bank Mandiri kepada Unmus dan berharap kolaborasi yang ada terus dioptimalkan.
Menurutnya, Mandiri Edukasi sudah terintegrasi dengan program kegiatan yang ada di Unmus dan setelah mengikutinya akan mendapatkan ilmu yang baru terkait strategi pengelolaan bisnis yang sehat.
Dengan demikian Unmus bersama mitra -mitra strategis serta sumber daya yang ada di selatan Papua dapat lebih maksimal menuju generasi emas 2025. Sebab anak-anak negeri di selatan Papua merupakan bagian dari generasi emas tersebut. (Iis)
