Pasific Pos.com
Nasional

KSP : Regulasi Baru Gim Nasional Harus Dibuat dengan Hati-Hati

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Helson Siagian

Jakarta – Kantor Staf Presiden menyambut baik kritik dan masukan pelaku industri gim lokal terkait rencana pemerintah yang akan mengeluarkan regulasi baru tentang gim nasional.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sedang menggodok regulasi untuk pembaruan atau revisi Permenkominfo Nomor 11 tahun 2016 tentang Klasifikasi Permainan Aktif Elektronik.

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Helson Siagian, mengatakan regulasi harus dibuat dengan penuh kehati-hatian dan tidak boleh merugikan pelaku industri gim lokal. Selain itu, tambah dia, kementerian terkait perlu memberikan waktu sosialisasi yang cukup agar gim asing tidak serta merta di blokir ketika regulasi diberlakukan sehingga dapat menimbulkan kegaduhan.

“Selama regulasi ini masih dalam tahap perancangan, tentu saja pelaku industri masih bisa memberikan masukan,” ujarnya di gedung Bina Graha Jakarta, Senin (29/1).

Helson menegaskan pembaruan regulasi terkait gim nasional ini dibutuhkan karena potensi industri gim di Indonesia sangat besar. Mengutip data Statista, terang dia, total pendapatan pasar gim di Indonesia pada 2024 diperkirakan mencapai 505,44 miliar dollar AS, dimana lebih dari sembilan puluh persen dari total pendapatan tersebut masih dikuasai oleh industri pengembang gim asing.

Untuk itu, sambung Helson, diperlukan regulasi untuk melindungi konsumen maupun industri gim nasional seperti Permenkominfo yang saat ini sedang digodok oleh pemerintah.

Helson juga memastikan pemerintah berkomitmen untuk mempercepat pengembangan ekosistem industri gim Indonesia. Ia mengungkapkan sejak 2022, pemerintah bersama asosiasi dan industri gim telah melakukan berbagai program percepatan untuk menghasilkan gim yang sukses di pasar dalam negeri dan luar negeri, seperti pengembangan SDM yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, akses pembiayaan, pembukaan akses pasar, dan penyediaan infrastruktur teknologi.

“Yang tak kalah penting adalah regulasi untuk proteksi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Helson meminta kepada pelaku industri gim lokal untuk ikut aktif mengawal program pemerintah agar tepat sasaran, sehingga industri gim nasional bisa menjadi industri yang maju dan dapat menjadi salah satu sumber ekonomi yang dapat menyejahterakan masyarakat.

“Pemerintah mengapresiasi saran dan masukan pelaku industri. Kami minta semua ikut mengawal regulasi-regulasi dukungan percepatan ekosistem industri gim,” pungkasnya.

Leave a Comment