Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

BPJamsostek Sebut Jumlah Kepesertaan Hanya 10 Persen dari Total Pekerja di Papua

Pelayanan kepada peserta di Kantor BPJSTK Cabang Papua Jayapura. (Foto : Sari)

Jayapura – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Papua Jayapura mencatat, jumlah kepesertaan masih sangat rendah dari total tenaga kerja yang ada.

“Sesuai data Badan Pusat Statistik atau BPS, jumlah tenaga kerja di Papua 1,8 juta orang. Dari jumlah tersebut, yang terlindungi program BPJamsostek hanya 10 persen,” kata Haryanjas Pasang Kamase selaku Kepala BPJamsostek Cabang Papua Jayapura.

Menurutnya, jumlah pekerja 1,8 juta orang terdiri dari sektor formal dan informal atau mandiri.

Dia pun mengungkapkan, terjadi penurunan jumlah kepesertaan sektor mandiri.

“Hal tersebut menjadi fokus kami untuk berkoordinasi di setiap pimpinan daerah untuk memberikan jaminan kepada peserta mandiri,” ucapnya usai media gathering di Jayapura, Sabtu (23/9/2023).

Haryanjas menjelaskan bahwa sesuai instruksi Presiden Nomor 04 Tahun 2022 tentang upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan ekstrem, masyarakat rentan diwajibkan mendaftar menjadi peserta BPJamsostek.

“Termasuk pekerja media atau jurnalis sangat rentan terhadap risiko. Jam kerja cukup tinggi, risiko pekerjaannya tidak hanya saat berjalan, termasuk ketika meliput suatu berita,” ucapnya.

Dia mendorong agar para jurnalis menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan, dan berharap menjadi media informasi kepada masyarakat terkait program BPJamsostek.

“Kami ingin jurnalis bisa menjadi corong untuk menyampaikan bahwa seluruh lapisan masyarakat bisa menjadi peserta program BPJamsostek,” ucapnya. (Sari)