Pasific Pos.com
Ekonomi & BisnisInfo PapuaKota Jayapura

Babinsa Kodim 1701/Jayapura Terima Pelatihan Pendataan Regsosek

Babinsa dan Bhabinkamtibmas saat foto bersama usai mengikuti pelatihan sebagai petugas Pengawas Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) tahun 2022, oleh BPS Kota Jayapura, di Hotel Horison Padang Bulan, Kota Jayapura beberapa waktu lalu.

JAYAPURA – Sebanyak 563 orang termasuk 13 orang Babinsa dari Kodim 1701/Jayapura menerima pelatihan petugas pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek). Pelatihan ini digelar oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Jayapura, yang telah dilaksanakan pada tanggal 3-8 Oktober 2022 di Hotel Horison Padang Bulan Abepura.

Asisten I Setda Kota Jayapura, Evert N Merauje menyampaikan Petugas-petugas Regsosek wajib mengikuti pelatihan dikarena pelatihan ini bertujuan membekali para petugas agar memahami secara rinci semua konsep definisi serta cara dalam melakukan pendataan di wilayah Kota Jayapura.

“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk pendataan bantuan sosial dari Pemerintah yang disinyalir ada masyarakat yang berhak menerima bantuan akan tetapi tidak mendapatkannya,”katanya.

Menurutnya, pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) sangat penting untuk program pemerintah, dalam menurunkan kemiskinan ekstrem di Kota Jayapura.

“Tentunya pelatihan ini sangat penting sekali, mudah-mudahan dikerjakan baik. Apabila berhasil, tahun depan kita akan gunakan kembali untuk menurunkan kemiskinan ekstrem yang berjumlah 13.000 lebih seperti yang diinfokan,” ungkap Evert.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi  Papua, Adriana Helena Carolina  mengatakan, pelatihan petugas Regsosek 2022 merupakan upaya mendukung pemerintah dalam penyampaian kebijakan.

“Terutama perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat, sehingga kita bisa meningkatkan penyediaan data yang terpercaya dan berkualitas, guna penetapan sasaran program sosial yang akan datang,” katanya.

Adriana mengatakan, BPS Kota Jayapura tentu melakukan rekrutmen petugas, untuk membantu pendataan dalam mencapai tujuan besar. “Peserta yang terpilih untuk mengikuti pelatihan diharapkan dapat mengambil kesempatan agar dapat memahami konsep dan belajar dengan baik, karena kalau di lapangan salah, maka program pemerintah juga akan menjadi salah,” tandasnya.

Ia juga berpesan, pada saat di lapangan teman-teman petugas harus mengikuti SOP yang telah ditetapkan, bahkan termasuk strategi yang dibangun kaitannya dengan petugas didampingi oleh pengawas.