Pasific Pos.com
HeadlineOlahraga

Astra Motor Papua Harap Lahir Pembalap Profesional dari Papua

Salah satu pembalap muda potensial binaan Astra Honda Motor melalui AHRS. (Foto : Istimewa)

Jayapura – PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menyelenggarakan program pembinaan pembalap muda Tanah Air melalui Astra Honda Racing School (AHRS). Sebanyak 16 pembalap muda potensial terpilih untuk mengikuti program AHRS dan siap untuk ditempa menjadi pembalap berprestasi di masa mendatang.

General Manager Marketing, Planning, and Analysis AHM, Andy Wijaya mengatakan AHRS merupakan wujud komitmen perusahaan untuk terus berkontribusi dalam kemajuan dunia balap motor Tanah Air, sehingga para pebalap potensial negeri ini dapat meraih prestasi yang membanggakan di masa mendatang.

“Program AHRS telah mencetak pembalap Tanah Air berprestasi di tingkat balap internasional bahkan dunia, seperti Mario Suryo Aji, Andy Gilang dan Gerry Salim. Kami berharap semakin banyak pembalap Indonesia yang dapat berkiprah di ajang balap tertinggi dan AHRS merupakan pondasi yang kuat dalam pembentukan mental, kemampuan dan fisik pembalap,” ujar Andy, Minggu (26/6/2022).

Pembinaan dalam program AHRS bertujuan untuk semakin mematangkan skill pebalap belia Tanah Air sebelum terjun ke balapan sesungguhnya di tingkat nasional maupun internasional seperti Asia Road Racing Championship, FIM JuniorGP, hingga level dunia di ajang Grand Prix. Latihan intens akan dilakukan menggunakan Honda NSF100 dengan melibatkan instruktur-instruktur berpengalaman.

Erick Winardi Kusumo selaku Manager Marketing Astra Motor Papua mengatakan, di AHRS tahun ini memang belum ada siswa dari Papua. Dia pun mendorong agar lahir para pembalap muda dari Papua.

“Model pembinaan di AHRS sangat baik. Terbukti telah melahirkan banyak pembalap profesional. Kami harap ke depan lahir juga pembalap profesional dari Papua,” ucap Erick.
Dimulai sejak tahun 2010 dan telah meluluskan 150 pembalap hingga saat ini, AHRS menjadi ajang pencarian bibit balap Tanah Air yang konsisten dalam menghadirkan pembalap-pembalap berprestasi yang bersaing di ajang balap Asia dan dunia.

Mario Suryo Aji yang saat ini bersaing di kelas Moto3 World GP merupakan lulusan AHRS tahun 2016, sementara Fadillah Arbi Aditama yang saat ini bersaing di Eropa pada ajang FIM JuniorGP merupakan lulusan AHRS tahun 2019, dan sebelumnya terdapat Andi Farid Izdihar dan juga Gerry salim yang merupakan lulusan AHRS tahun 2010.

Sejak awal tahun 2020, tercatat 100 pendaftar mengajukan diri untuk bergabung dalam program AHRS. Setelah melalui seleksi administrasi dan pendaftaran ulang dengan penyesuaian pandemi, terpilih 41 orang peserta berusia maksimal 15 tahun yang berhak mengikuti proses seleksi lapangan pada Minggu (19/6/2022) lalu.

Berlokasi di AHM Safety Riding Park Deltamas, seluruh pembalap muda berpotensi ini menunjukkan kemampuannya untuk dapat menimba ilmu balap di AHRS.

Pada seleksi pertama, tersaring 27 pembalap yang telah diuji dan dinilai berdasarkan kemampuan braking, racing line, cornering, body movement, dan riding style.

Lalu di proses seleksi kedua, 27 pembalap pilihan ini kembali diuji berdasarkan durabilitas konsistensinya, sehingga terpilih 18 pembalap. 18 pembalap ini kemudian diuji kembali dalam hal kemampuan adaptasi lintasan baru dengan perubahan lay out.

Akhirnya terpilih 16 pembalap muda potensial yang berhak menjadi siswa AHRS. Proses seleksi ini pun dilakukan oleh tim AHRT dan pembalap Honda Asia Dream Racing yang juga lulusan AHRS yaitu Gerry Salim.

Sebagai siswa AHRS, para pembalap muda ini akan mendapatkan bekal ilmu balap baik secara teori maupun praktek. Teori yang diajarkan antara lain terkait manajemen balap dan komunikasi dengan tim serta publik. Untuk mendukung performa balap, para siswa juga akan didukung oleh instruktur Nasional. Program AHRS ini akan dilaksanakan sebanyak tiga kali dan berlokasi di tiga sirkuit permanen di pulau Jawa. (Red)