MERAUKE – Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo menerima kunjungan tim Ekspedisi Patriot di kantor gubernur, Rabu (10/9) yang merupakan perwakilan perguruan tinggi, dosen dan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Musamus Merauke.
Dalam kesempatan itu gubernur menyampaikan beberapa hal penting mencakup komoditas unggulan, kelembagaan ekonomi, sistem pemajuan kekuatan organisasi, integrasi pembangunan hingga infrastruktur terkait pengembangan wilayah dan perkotaan.
Ia menjelaskan, potensi besar di wilayah Papua Selatan yakni perikanan, kelautan, pertanian, perkebunan serta peternakan. Tahun ini Papua Selatan mendapatkan dua Projec Strategis Nasional (PSN).
Pertama di daerah Wanam, terdapat pelabuhan samudera yang tengah dibangun di Selat Mariana. Ada juga jalan yang dibangun sekitar 147 kilometer sampai ke Distrik Muting serta ada 1.000 hektarel lahan sawah di daerah tersebut untuk produksi beras.
Menurut Menteri Pertanian, di Indonesia setiap tahun lahan sawah berkurang seluas 100 ribu hektar akibat pembangunan sarana prasarana permukiman wilayah dan lain sebagainya.
Oleh karena itu diimbangi dengan ekstensifikasi di luar Pulau Jawa. Sebelum PSN dilakukan di Papua Selatan telah dilakukan terlebih dahulu di Kalimantan.
Namun harus dihentikan lantaran lahannya lahan gambut sehingga tidak bisa ditanami padi. Akhirnya dialihkan ke Wanam untuk ketahanan pangan 1 juta hektar.
Selanjutnya PSN energi.PT Global Papua Abadi (GPA) dimana pemerintah memblok lahan sekitar 500 hektar untuk kebun tebu. Jadi gulanya diambil dan limbahnya bakal diproduksi menjadi energi bio etanol.(iis)