MERAUKE,- Kegiatan TMMD prajurit Kodim 1707/Merauke terus berjalan dimana para personil memanfaatkan waktu itu yang ada dengan sebaik-baiknya hingga nanti kegiatan benar-benar tuntas pada saat penutupan nanti. Tidak hanya fokus pada program kegiatan fisik tetapi juga non fisik sehingga semakin mendekatkan prajurit dengan masyarakat.
Beberapa harga berjalan kedekatan warga dan prajurit mulai terlihat, terutama ketika prajurit tengah melakukan kegiatan di kediaman warga maupun tempat ibadah. Seperti yang dirasakan Magdalena Mahuze, wanita asli Papua ini tengah diselimuti rasa haru dan bahagia ketika dapur rumahnya direhab oleh prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD ke-125.
Para personil bersama Polri dan masyarakat bahu membahu dipimpin oleh Serma Hadi merehab dapur dengan penuh semangat kebersamaan. Pekerjaanpun berlangsung lancar, mencerminkan kekompakan yang erat antara TNI, Polri dan Masyarakat.
Dansatgas TMMD 125, Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Johny Nofriady, S.E., M.Han., menyampaikan bahwa seluruh kegiatan TMMD di Kampung Kamno Sari terus berjalan sesuai rencana. Fokus utama saat ini, adalah pembuatan sumur bor dan perehapan rumah warga, termasuk dapur milik Magdalena. Kehadiran TNI membuat rakyat tersenyum, karena TMMD benar-benar mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Begitu pula saat pembangunan MCK, semangat gotong-royong dan kebersamaan memang sangat terlihat di lokasi. Para personil bersama masyarakat bahu membahu mengangkat bahan material berupa batu bata belum lama ini. Tercatat, ada tiga MCK yang akan dibangun dan diperuntukkan bagi tiga keluarga.
Namun di tengah padatnya kegiatan, personil tetap menyempatkan diri untuk memperkuat sisi spiritual mereka. Oleh karena itu personil yang beragama Kristen Protestan dan Katolik melaksanakan ibadah Minggu bersama warga Kampung Kamno Sari Distrik Jagebob.bSementara itu, bagi personil muslim melaksanakan sholat di aula Kampung Kamno Sari yang juga menjadi tempat tinggal personil selama TMMD.
Komandan SSK Satgas TMMD ke-125, Letda Inf Mansur Rambe, menyampaikan bahwa selain menjaga kesehatan fisik, penting juga bagi personi untuk memperkuat kerohanian sebagai benteng diri dari pengaruh negatif. ”Ibadah bukan hanya sebagai kewajiban tetapi juga kebutuhan rohani agar para personil tetap semangat, berpikiran positif dan terhindar dari hal-hal yang negatif”. ungkapnya.
Letda Mansur juga menambahkan, ibadah bersama ini merupakan salah satu bentuk nyata kedekatan TNI dengan masyarakat, sekaligus mempererat hubungan antara aparat dan warga setempat. (iis)
