Jayapura,- Ketua DPR Papua, Denny Hennry Bonai, ST, MM melakukan reses ke daerah pemilihannya (dapil) di Distrik Ambai, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua.
Banyak aspirasi dan berbagai keluhan dari masyarakat yang berhasil diserap dalam kegiatan resesnya itu, terutama terkait dengan masalah listrik dan internet yang belum masuk di 78 kampung dan juga infrastruktur jalan di Kabupaten Kepulauan Yapen.
“Reses kali ini saya lakukan di dapil saya, yaitu Distrik Ambai, Kepulauan Yapen. Harapan masyarakat terutama masalah listrik dan internet,”kata Denny Bonai, sapaan akrab politisi Partai Golkar itu.
Terkait dengan listrik, legislator Papua itu berharap Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dan PLN dapat segera membantu penerangan di di daerah-daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) yang merupakan program nasional yakni lsitrik desa.
“Jadi soal listrik, kita lagi berupaya di Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, sebab di Kabupaten Kepuluan Yapen itu ada 78 kampung yang belum ada listriknya. Makanya, kita minta sampai 5 tahun ke depan itu,”ujarnya.
Apalagi lanjut Denny Bonay, dalam pertemuan dengan Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM baru-baru ini, diketahui tahun 2025 telah dianggarkan Rp 100 miliar untuk penerangan listrik desa di Papua.
“Untuk di Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen ini, kami akan bahas bersama PLN IUW Papua dan Papua Barat guna memastikan berapa titik atau kampung/desa yang mendapatkan program ini,”jelasnya.
Apalagi kata Bonai, dalam program ini, ada 2 metode yang akan dilakukan dalam meningkatkan desa yang teraliri listrik yakni <span;>Green Super Grid atau menarik kabel dari jaringan listrik terdekat dan SuperSUN <span;>(Sorong Ultimate for Electrifying – Surya Untuk Negeri) untuk melistriki desa-desa terpencil, termasuk di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).
“Di Ambai, saya pastikan tahun depan itu, sudah harus terang semua. Dihadapan masyarakat kemarin, saya juga sampaikan kalau tidak tahun ini atau tahun depan dikerjakan,” tuturnya.
Selain itu kata Denny Bonai juga terkait permasalahan inertenet yang menjadi aspirasi masyarakat di Kepulauan Yapen.
Namun demikin, Denny Bonai mengakui memang ada beberapa kampung telah mendapatkan akses internet, namun tidak merata dan kurang lancar.
“Tadi ketemu Kadiskominfo untuk membantu akses internet ini. Apalagi, disampaikan ada program mereka untuk pemasangan internet di beberapa titik. Saya minta untuk 10 titik internet bisa terpasang di Distrik Ambai,”jelasnya.
Sementara untuk infrastruktur jalan di Distrik Ambai, diakui itu juga menjadi keluhan masyarakat setempat.
Diatakan, pemerintah pusat sudah siapkan kapal. Jalan sudah dibangun dengan APBD Kabupaten Kepulauan Yapen Hanya saja terbatas dan tidak bisa langsung membangun jalan secara total sepanjang 8 kilometer.
“Baru dicor 2 kilometer. Selain dibiayai kabupaten, kami juga berharap bisa dibantu oleh provinsi, biar cepat,”ucapnya.
“Nanti orang dari Kota Serui, ada kapal roro untuk muat motor dan mobil sampai di Ambai, turun dan bisa keliling jalan darat di Ambai yang ada 13 kampung,”timpalnya. (Tiara).